Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Jutaan Muslim India Protes atas Penghinaan terhadap Nabi

Kompas.com - 13/06/2022, 19:19 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial, menampilkan kerumunan orang yang sebagian besar mengenakan baju putih memenuhi ruas-ruas jalan, mereka membawa bendera dan spanduk sambil berjalan.

Video itu dinarasikan sebagai jutaan muslim India protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada video itu tidak benar. Lokasi video berada di Bangladesh, bukan India.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim sebagai jutaan muslim India protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut, tampak ruas-ruas jalan dipenuhi orang yang sebagian besar mengenakan pakaian putih. Mereka membawa bendera dan spanduk.

Berikut narasi yang disematkan pada video:

jutaan umat muslim India turun ke jalan atas penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW

Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Jumat (10/6/2022), soal video yang diklaim sebagai jutaan muslim India protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Jumat (10/6/2022), soal video yang diklaim sebagai jutaan muslim India protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Penelusuran Kompas.com

Melalui pencarian menggunakan reverse image search, video tersebut bukan berlokasi di India, melainkan di Bangladesh.

Video identik pernah diunggah oleh kanal YouTube AP Archive, 7 November 2020. Dalam bahasa Indonesia, judul videonya yakni "Puluhan ribu orang berunjuk rasa menentang Macron di Dhaka".

Pada menit ke-2 detik ke-7, tampak sudut pandang identik di mana tampak ribuan masa dari atas. Sementara, polisi berbaju hijau dengan rompi biru dan helm merah mengamati dari atas sebuah bangunan.

Tangkapan layar kanal YouTube AP Archive, 7 November 2020, soal puluhan ribu pengunjuk rasa melayangkan protes terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berkumpul di luar Masjid Baitul Mokarram, pusat Kota Dhaka, Bangladesh.YouTube AP Archive Tangkapan layar kanal YouTube AP Archive, 7 November 2020, soal puluhan ribu pengunjuk rasa melayangkan protes terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berkumpul di luar Masjid Baitul Mokarram, pusat Kota Dhaka, Bangladesh.
Video diambil ketika ribuan (bukan jutaan), pengunjuk rasa yang diorganisir oleh kelompok Hefazat-e-Islam, jaringan guru dan siswa di ribuan sekolah Islam, berkumpul di luar Masjid Baitul Mokarram, pusat Kota Dhaka, Bangladesh.

Mereka melayangkan protes terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron atas publikasi dan tampilan karikatur Nabi Muhammad. Di mana dalam Islam, penggambaran Nabi merupakan hal yang dilarang.

Sementara, kontroversi yang ramai diperbincangkan di India berkaitan dengan seorang politikus India.

Ketua Pemuda Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma, dikecam karena dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW. Hal serupa juga dilakukan oleh kepala operasi media Delhi Naveen Kumar Jindal.

Partai yang juga menaungi Perdana Menteri Narendra Modi ini pun akhirnya mengambil tindakan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

Hoaks atau Fakta
Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video dengan Narasi Keliru soal Serangan Rudal Iran ke Tel Aviv

INFOGRAFIK: Video dengan Narasi Keliru soal Serangan Rudal Iran ke Tel Aviv

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Suasana Mencekam di Israel Pascaserangan Iran

[HOAKS] Video Suasana Mencekam di Israel Pascaserangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] BI Mengeluarkan Uang Baru Rp 1.0

[HOAKS] BI Mengeluarkan Uang Baru Rp 1.0

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Narasi Keliru soal Perempuan Bikin Vlog Saat Tsunami di Taiwan

[VIDEO] Narasi Keliru soal Perempuan Bikin Vlog Saat Tsunami di Taiwan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Warga Palestina Rayakan Serangan Iran ke Israel

[HOAKS] Video Warga Palestina Rayakan Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Video Kim Jong Un Mengeksekusi Mati Koruptor

Manipulasi Video Kim Jong Un Mengeksekusi Mati Koruptor

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harga Elpiji 3 Kg di Kendal Mencapai Rp 70.000

[HOAKS] Harga Elpiji 3 Kg di Kendal Mencapai Rp 70.000

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com