KOMPAS.com - Pemimpin Kerajaan Inggris Raya, Ratu Elizabeth II baru saja merayakan Platinum Jubilee sebagai penanda telah bertahta selama 70 tahun, pada awal Juni 2022.
Elizabeth II diangkat menjadi ratu pada 6 Februari 1952. Namun, pemahkotaan perempuan berusia 96 tahun ini baru dilakukan pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey, London, Inggris.
Dengan demikian, perayaan Platinum Jubilee dirayakan di berbagai negara yang berstatus Persemakmuran Inggris pada awal Juni.
Akan tetapi, Platinum Jubilee tahun ini diwarnai dengan tudingan bahwa Ratu Elizabeth II pernah bersikap rasis karena ucapannya.
Baca juga: Muncul Misinformasi Ratu Elizabeth II Pakai Ivermectin dalam Pengobatan Covid-19
Dilansir dari Snopes.com, tudingan itu disebabkan misinformasi yang menyatakan bahwa Ratu pernah menyebut seorang duta besar dari negara lain seperti "gorila".
Ucapan "gorila" itu diketahui sebagai guyonan Ratu Elizabeth II dengan keluarga kerajaan.
Informasi ini kembali beredar di media sosial akibat viralnya potongan video dari sebuah acara televisi di Inggris, saat putri dari Raja George VI itu merayakan ulang tahun ke-90 pada 2016.
Dalam tayangan di BBC itu, aktor Inggris David Jason mengenang ketika sebuah dokumenter memperlihatkan guyonan Ratu Elizabeth II yang mengatakan "seperti berbicara dengan Gorila" usai menerima seorang duta besar.
"Saya ingat saat menonton tayangan televisi, ketika dia (Ratu Elizabeth II) yang berbicara dengan anggota keluarga kerajaan, mereka membicarakan duta besar dari negara lain. Dan dia berkata: 'Sepertinya saya merasa tadi sedang berbicara dengan gorila'," ucap Jason.
Baca juga: Beredar Hoaks yang Menyebut Ratu Elizabeth II Meninggal 22 Februari...
Sejumlah netizen kemudian menduga bahwa "gorila" yang disebut Ratu Elizabeth II merupakan duta besar yang berkulit hitam. Ini menyebabkan munculnya tudingan bahwa penguasa Inggris Raya itu bersikap rasis.
Elizabeth II memang pernah bercanda dengan anggota keluarga kerajaan terkait seorang duta besar yang dikaitkan dengan gorila. Peristiwa itu terjadi pada 1969.
Namun, tudingan rasis yang menuding sebutan gorila dikaitkan dengan duta besar yang berkulit hitam itu tidak terbukti. Sebab, dugaan besar yang dimaksud Elizabeth II adalah duta besar yang berkulit putih.
Sejumlah media seperti Express.co.uk dan News.com.au menyatakan bahwa duta besar yang dimaksud adalah Duta Besar Amerika Serikat saat itu, yaitu Walter Annenberg.