Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Penyebab Anak Sungai Citarum Berwarna Merah

Kompas.com - 02/06/2022, 14:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar foto di media sosial Facebook yang memperlihatkan anak Sungai Citarum, Jawa Barat berwarna merah seperti darah.

Narasi foto menyebutkan, pembuangan limbah pewarna makanan diduga menjadi penyebab anak Sungai Citarum berwarna merah.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Narasi yang beredar

Foto yang memperlihatkan Sungai Citarum berwarna merah seperti darah dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Pada hari Senin, 30 Mei 2022 di Sungai Citarum-Cimeta, tepatnya di Desa Tagog Apu, Padalarang ditemukan air pada aliran sungai tersebut berwarna merah darah.

Spekulasi yang diduga merupakan penyebab perubahan warna ini terjadi karena limbah pewarna makanan.

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab mengapa ada oknum yang tidak bertanggung jawab membuang karung yang berisi limbah pewarna makanan tersebut ke Sungai Citarum.

Perbuatan tidak bertanggung jawab tersebut mengakibatkan sungai Citarum tercemar dan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan warga sekitar desa Tagog Apu, Padalarang, Kabupaten Bandung.

Semoga keteledoran yang berkaitan dengan limbah dapat diperketat karena sangat merugikan masyarakat.

Klarifikasi, penyebab anak Sungai Citarum berwarna merahScreenshot Klarifikasi, penyebab anak Sungai Citarum berwarna merah

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, memang benar bahwa Sungai Citarum sempat tercemar limbah hingga berwarna merah seperti darah.

Namun, penyebab sungai itu berwarna merah bukan karena limbah serbuk pewarna makanan.

Direktur dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nety Widayati mengatakan, penyebab air anak Sungai Citarum berwarna merah adalah karena pembuangan serbuk pewarna pakaian.

"Info sementara ditangani sektor 9 sub 3 Padalarang, kronologis karena pembuangan serbuk pewarna pakaian oleh warga yang inisiatif karena tergeletak satu karung," ujar Nety, seperti diberitakan Kompas.com, 31 Mei 2022.

Ia mengatakan, sebelumnya aliran sungai Citarum memang sempat berwarna merah, namun tidak sepekat warna merah yang saat ini terjadi.

"Dulu kala pernah, tapi enggak semerah itu," tuturnya.

Terkait dampak dari pembuangan pewarna pakaian ini, pihak KLHK masih berkoordinasi dengan tim di lapangan. Mereka juga berkoordinasi dengan petugas penegak hukum.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, memang benar anak Sungai Citarum sempat berwarna merah karena tercemar limbah.

Namun, limbah yang mencemari sungai itu bukan limbah pewarna makanan. Anak Sungai Citarum berwarna merah karena tercemar limbah serbuk pakaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Putri Raja Yordania Jatuhkan Drone Iran

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Putri Raja Yordania Jatuhkan Drone Iran

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konten dengan Narasi Keliru soal Kepanikan Warga Israel akibat Serangan Iran

[VIDEO] Konten dengan Narasi Keliru soal Kepanikan Warga Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Warga Israel Melarikan Diri di Bandara Ben Gurion Pascaserangan Iran

[HOAKS] Video Warga Israel Melarikan Diri di Bandara Ben Gurion Pascaserangan Iran

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Drone Tersangkut Kabel Tak Terkait Serangan Iran ke Israel

[VIDEO] Drone Tersangkut Kabel Tak Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer Nevatim, Bukan Bandara Ben Gurion

[KLARIFIKASI] Video Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer Nevatim, Bukan Bandara Ben Gurion

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Penumpang di Bandara Ben Gurion pada 2022, Bukan Eksodus akibat Serangan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Penumpang di Bandara Ben Gurion pada 2022, Bukan Eksodus akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

Hoaks atau Fakta
Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com