Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Radiasi Ponsel Meningkat Saat Kondisi Low Battery

Kompas.com - 19/05/2022, 14:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook mengenai larangan menjawab telepon saat baterai ponsel berada di bawah 10 persen (low battery).

Informasi itu mengeklaim, ponsel akan memancarkan radiasi 1.000 kali lebih tinggi saat dalam kondisi low battery.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Larangan menjawab telepon saat ponsel dalam kondisi low battery dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Jangan menjawab telpon ketika baterai kurang dari 10%

Karena radiasinya 1.000 kali lebih kuat

Hoaks, ponsel mengeluarkan radiasi 1.000 kali lebih kuat saat kondisi low batteryScreenshot Hoaks, ponsel mengeluarkan radiasi 1.000 kali lebih kuat saat kondisi low battery

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim serupa pernah beredar dengan narasi berbahasa Inggris.

Klaim tersebut telah dibantah dalam artikel AAP FactCheck, laman pemeriksa fakta Australia.

Dilansir dari AAP FactCheck, riset yang telah dilakukan tidak menemukan bukti untuk mendukung klaim bahwa ponsel mengeluarkan radiasi 1.000 kali lebih kuat saat dalam kondisi low battery.

Hal tersebut diungkapkan Rodney Croft, Ketua International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) dan Direktur Australian Centre for Electromagnetic Bioeffects Research.

Croft mengatakan, hal yang mempengaruhi tingkat radiasi ponsel adalah kedekatannya dengan stasiun pangkalan seluler atau biasa dikenal sebagai BTS.

"Besarnya RF EMFs (radiofrequency electromagnetic fields) yang dipancarkan dari telepon bervariasi dan dipengaruhi banyak faktor, seperti jarak dari base station (semakin dekat base station, semakin sedikit RF EMF yang diserap oleh seseorang)," kata Croft.

Menurut Croft, di sebagian besar negara, seperti di Australia, tingkat radiasi tertinggi yang diizinkan untuk dipancarkan oleh ponsel, terlepas dari situasinya, tidak dapat melebihi batas yang ditentukan dalam standar keamanan RF EMF.

"RF EMF dari ponsel tidak akan membahayakan orang karena tidak melebihi batas keamanan; eksposur yang jauh lebih tinggi dari batas keamanan diperlukan untuk menyebabkan bahaya," tuturnya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com