Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook mengenai larangan menjawab telepon saat baterai ponsel berada di bawah 10 persen (low battery).
Informasi itu mengeklaim, ponsel akan memancarkan radiasi 1.000 kali lebih tinggi saat dalam kondisi low battery.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Larangan menjawab telepon saat ponsel dalam kondisi low battery dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Jangan menjawab telpon ketika baterai kurang dari 10%
Karena radiasinya 1.000 kali lebih kuat
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim serupa pernah beredar dengan narasi berbahasa Inggris.
Klaim tersebut telah dibantah dalam artikel AAP FactCheck, laman pemeriksa fakta Australia.
Dilansir dari AAP FactCheck, riset yang telah dilakukan tidak menemukan bukti untuk mendukung klaim bahwa ponsel mengeluarkan radiasi 1.000 kali lebih kuat saat dalam kondisi low battery.
Hal tersebut diungkapkan Rodney Croft, Ketua International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) dan Direktur Australian Centre for Electromagnetic Bioeffects Research.
Croft mengatakan, hal yang mempengaruhi tingkat radiasi ponsel adalah kedekatannya dengan stasiun pangkalan seluler atau biasa dikenal sebagai BTS.
"Besarnya RF EMFs (radiofrequency electromagnetic fields) yang dipancarkan dari telepon bervariasi dan dipengaruhi banyak faktor, seperti jarak dari base station (semakin dekat base station, semakin sedikit RF EMF yang diserap oleh seseorang)," kata Croft.
Menurut Croft, di sebagian besar negara, seperti di Australia, tingkat radiasi tertinggi yang diizinkan untuk dipancarkan oleh ponsel, terlepas dari situasinya, tidak dapat melebihi batas yang ditentukan dalam standar keamanan RF EMF.
"RF EMF dari ponsel tidak akan membahayakan orang karena tidak melebihi batas keamanan; eksposur yang jauh lebih tinggi dari batas keamanan diperlukan untuk menyebabkan bahaya," tuturnya.