KOMPAS.com - Suhu udara dan cuaca di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia memang terasa panas dan terik akhir-akhir ini.
Sejumlah unggahan di media sosial pun menyebut adanya gelombang panas di Indonesia, yang berlangsung hingga pertengahan Mei 2022.
Namun, informasi itu kemudian diluruskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurut BMKG, suhu panas terik ini tidak disebabkan oleh serangan gelombang panas atau heatwave, melainkan disebabkan posisi semu matahari.
Sedangkan yang dimaksud heatwave adalah kondisi saat udara panas terjadi lebih dari lima hari berturut-turut, dengan suhu di atas 5 derajat celcius dari suhu rata-rata.
Seperti apa penjelasannya? Simak dalam infografik berikut ini: