Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim Rusia akan melancarkan serangan terhadap Israel.
Narasi itu mengeklaim, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menyerang Israel jika negara itu tidak menghentikan serangannya ke Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar.
Putin tidak pernah menyatakan akan menyerang Israel.
Narasi yang mengeklaim Rusia akan menyerang Israel jika negara itu tidak menghentikan serangannya ke Palestina dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Breaking | Rusia Akan Serang Israel Dalam Waktu Dekat ini, Jika Tak Hentikan Serangan ke Palestina.
Dimana, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, bahwa Rusia dapat menyerang Israel jika tidak menghentikan serangannya terhadap Palestina, dalam waktu dekat ini.
Hal itu terkait dengan kejadian yang terjadi di Palestina yakni di Masjid Al Aqsa, penyerangan tiba-tiba oleh pasukan Israel terhadap jemaah yang sedang menunaikan ibadah salat pada hari Jumat, 15 April 2022
Dalam satu pertemuan, Vladimir Putin juga telah membuat perjanjian akan berusaha keras untuk mendorong Israel, agar dapat menghentikan agresinya ke Palestina.
Tidak hanya mendukung Palestina, Rusia juga menganggap serangan yang dilancarkan oleh Israel menimbulkan ancaman langsung ke negara beruang merah tersebut.
[Source: Trump-News Deutschland]
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri kebenaran narasi itu dengan memeriksa sumber yang dicantumkan. Namun, tidak ditemukan situs bernama Trump-News Deutschland.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian beralih menelusuri sejumlah sumber untuk memverifikasi klaim tersebut, berikut hasilnya:
Perbincangan Putin dengan Presiden Palestina
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri pernyataan yang dikeluarkan Putin terkait konflik Israel-Palestina.
Hasilnya, ditemukan keterangan dari Kremlin terkait perbincangan telepon antara Putin dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas pada 18 April 2022.
Perbincangan kedua pemimpin itu terjadi selang beberapa hari setelah bentrokan yang terjadi pada 15 April 2022 antara polisi Israel dengan warga Palestina di kawasan Masjid Al-Aqsa.
Dalam perbincangan yang dimulai oleh Abbas itu, kedua pemimpin mendiskusikan isu-isu terkait penyelesaian konflik di Timur Tengah dalam konteks meningkatnya ketegangan di Tepi Barat Sungai Yordan dan di Yerusalem Timur.
Putin dan Abbas berharap agar hal ini tidak berkembang menjadi konfrontasi besar antara Palestina dan Israel.