KOMPAS.com - Aksi demonstrasi besar yang dilakukan mahasiswa kembali terjadi sejak 11 April 2022, untuk menyuarakan sejumlah aspirasi mengenai kondisi Indonesia saat ini.
Mahasiswa kembali turun ke jalan untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak dan minyak goreng, yang berdampak ke naiknya harga barang pokok.
Aksi demonstrasi mahasiswa juga dilakukan untuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode yang disuarakan elite politik.
Akan tetapi, aksi ini juga disertai maraknya hoaks yang beredar di media sosial dengan mendompleng peristiwa tersebut.
Sejumlah unggahan yang memuat informasi keliru dan beredar saat ini bahkan memanipulasi video pengamanan yang dilakukan polisi saat menangani aksi mahasiswa yang terjadi pada 2019.
Pada 2019, aksi mahasiswa dilakukan antara lain untuk menolak revisi atas Undang-Undang KPK, RKUHP, dan pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Lalu seperti apa manipulasi video lama itu dilakukan dengan mendompleng aksi mahasiswa yang terjadi beberapa hari lalu?
Simak dalam infografik berikut ini: