Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Bernada Provokatif Beredar Sepanjang Ramadhan 2022, Ini Kata Sosiolog

Kompas.com - 23/04/2022, 09:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konten hoaks bernada provokatif serta unsur kekerasan marak beredar sepanjang bulan Ramadhan 2022.

Salah satu hoaks yang beredar, yakni foto sebuah warung makan yang diklaim dibakar karena berjualan di siang hari saat bulan puasa.

Dari hasil penelusuran, ditemukan bahwa peristiwa itu adalah kebakaran yang terjadi di dua rumah, bukan warung.

Selain itu, hasil penelusuran juga menemukan bahwa peristiwa kebakaran tersebut juga tidak berkaitan dengan bulan Ramadhan.

Baca juga: [HOAKS] Warung Makan Dibakar karena Berjualan di Bulan Puasa

Penyebaran hoaks di bulan Ramadhan

Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Drajat Tri Kartono mengatakan, sebenarnya tidak ada korelasi antara bulan Ramadhan dengan masifnya penyebaran hoaks.

Menurut Drajat, meskipun bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan suci oleh umat Islam, namun hal itu tidak berarti produksi konten hoaks akan berhenti.

"Karena dari segi penciptanya, penyebarnya, dan dari konsumennya masih tetap ada," kata Drajat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/4/2022).

"Kalau yang saya lihat, dia tidak melihat ini Lebaran atau tidak, ini puasa Ramadhan atau bukan, karena eksistensi hoaks itu terlepas dari isu itu," tuturnya.

Penyebab mendasarnya, menurut Drajat, adalah karena para pelaku yang terlibat dalam pembuatan dan penyebaran konten-konten hoaks tidak bisa dikontrol.

"Dan juga tidak bisa diadakan edukasi terhadap pelaku-pelaku hoaks, pendistribusi, dan konsumen-konsumennya itu," ujar dia.

Sengaja disebar sebagai provokasi?

Ketika ditanya mengenai adanya unsur kesengajaan dari pembuatan dan penyebaran hoaks, Drajat menjawab bahwa pembuat konten tersebut pasti melakukannya dengan sengaja.

"Tetapi kalau dari segi konsumennya atau distributornya, nah ini kebanyakan yang tidak sengaja (menyebarkan). Karena mereka tidak tahu kalau itu hoaks," ucap Drajat.

Ia menambahkan, bisa juga yang terjadi adalah informasi lama yang sengaja diedarkan kembali, sehingga menimbulkan persepsi keliru di masyarakat.

"Kayak kemarin demo itu kan ada video yang beredar, ribuan massa di jalan. Ternyata kan itu videonya bukan saat ini. Itu betul-betul terjadi tapi pada waktu dulu," kata Drajat.

Menurut Drajat, konten-konten semacam itu masih jamak dijumpai di media sosial, dan pada akhirnya memengaruhi persepsi masyarakat terhadap suatu peristiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com