KOMPAS.com - Sejumlah unggahan di media sosial memuat informasi keliru atau hoaks yang menyebut bahwa es krim di restoran cepat saji McDonald's mengandung zat Xylitol.
Selama ini Xylitol dikenal sebagai zat pengganti gula yang berbahaya dan mengandung racun jika dikonsumsi anjing. Meski begitu, Xylitol aman dikonsumsi manusia.
Unggahan itu beredar di sejumlah media sosial, terutama di wilayah Amerika Utara seperti Amerika Serikat dan Kanada.
Pihak McDonald's pun membantah informasi keliru itu.
Kepada Reuters, McDonald's AS menyatakan bahwa produk lunak seperti cone di es krimnya atau makanan lain tidak ada yang mengandung Xylitol.
McDonald's juga memastikan bahwa makanan dessert dan shakes yang mereka sajikan kepada konsumen tidak ada yang mengandung Xylitol.
Baca juga: Beredar Film Dokumenter Anti-Vaksin, Klaim Virus Corona adalah Bisa Ular
Pernyataan yang sama juga disampaikan McDonald's di Kanada melalui akun Twitter-nya.
Pernyataan ini disampaikan akun @McDonaldsCanada menjawab pertanyaan netizen di Twitter.
Otoritas pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, FDA, telah menyebut Xylitol yang selama ini ditemukan di beberapa makanan manusia dan produk terkait kesehatan gigi, merupakan zat beracun untuk anjing.
Menurut FDA, sejumlah produk yang mengandung Xylitol itu antara lain seperti permen penyegar tenggorokan, bat batuk, sikat gigi, mouthwash, dan produk kacang-kacangan.
Baca juga: Beredar Hoaks Tentara Perempuan Ukraina Hancurkan 52 Tank Rusia
Dengan demikian, masyarakat yang memelihara anjing diminta waspada agar produk itu tidak dikonsumsi hewan peliharaannya.
"Jika anjing peliharaan Anda menelan produk mengandung Xylitol, segera hubungi dokter hewan, klinik darurat, atau petugas pengendalian keracunan terdekat," demikian pernyataan FDA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.