KOMPAS.com - Misinformasi, satire, hingga sebaran link berupa phishing beredar di media sosial sepanjang pekan ini.
Gelombang misinformasi dan disinformasi membanjiri media sosial terkait konflik antara Rusia dan Ukraina. Pada pekan sebelumnya, beredar video yang ditempatkan dalam konteks keliru. Sementara, temuan hoaks pekan ini banyak yang bernada satire.
Tim Cek Fakta Kompas.com, juga menemukan sebaran link berupa phishing dan situs yang menyebarkan kabar duka palsu soal artis.
Berikut ringkasan penelusuran fakta, dari berbagai informasi keliru yang beredar di media sosial sepanjang pekan ini:
Beredar video berdurasi 13 detik di media sosial, yang memperlihatkan sebuah truk mengangkut barang yang diklaim sebagai rudal dari pemerintah Indonesia untuk Rusia.
Ketika video berjalan 6 detik, tampak logo PT WIKA Beton tersemat pada salah satu barang yang diklaim sebagai rudal.
Dikutip dari laman resmi PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton), perusahaan ini didirikan sebagai salah satu anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada 1997.
PT WIKA Beton ini merupakan produsen beton pracetak terbesar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini juga memproduksi paku bumi yang merupakan salah satu produk beton pracetak.
Adapun, muatan dalam truk yang diklaim sebagai rudal sebenarnya adalah tiang pancang atau biasa disebut paku bumi.
Baca penelusuran selengkapnya di sini.
Narasi tentang rudal untuk Rusia juga beredar melalui foto truk itu diklaim mengangkut rudal dari Indonesia untuk Rusia. Pada foto, terlihat truk terguling dan muatannya jatuh ke aspal.
Muatan berisi benda berbentuk tabung panjang lancip pada bagian ujung yang disebut sebagai rudal.
Ketika ditelusuri, foto identik pernah digunakan Kompas.com, pada Selasa (30/1/2018) dengan judul pemberitaan "Truk Bermuatan Paku Bumi Terguling di Tanjung Priok".
Pada keterangan foto, tertera penjelasan bahwa foto tersebut merupakan truk pengangkut paku bumi yang terguling di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/1/2018). Foto ini bersumber dari Humas Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Diketahui bahwa kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan rudal maupun Rusia. Baca selengkapnya di sini.