Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Hoaks dan Penelusuran Fakta Seputar Alat Tes Covid-19

Kompas.com - 17/02/2022, 15:46 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sejak pandemi virus corona merebak, muncul berbagai hoaks tentang alat tes Covid-19 yang beredar di media sosial.

Informasi keliru tersebut dikemas beragam, mulai dari menyebut alat tes Covid-19 menyebabkan gangguan kesehatan, tidak akurat, hingga penarikan alat tes di sejumlah negara.

Kompas.com melakukan penelusuran fakta terkait sebaran informasi keliru itu.

Berikut kumpulan hoaks seputar alat tes Covid-19:

1. Tidak benar alat tes Covid-19 menyebabkan kanker

Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa alat pengambilan sampel untuk tes swab Covid-19 disterilkan menggunakan zat kimia berbahaya.

Alat pengambil sampel tes swab disebut disterilkan menggunakan etilen oksida, yang salah satu efek sampingnya adalah menyebabkan kanker.

Diberitakan Kompas.com, 13 April 2021, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Inggris (DHSC) membantah klaim tersebut.

Pihaknya memastikan bahwa residu etilen oksida setelah sterilisasi pada alat pengambil sampel tes swab berada dalam batas aman.

Selain itu, Otoritas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat juga menyebut, etilen oksida adalah zat kimia yang biasa digunakan dalam mensterilkan peralatan medis.

Etilen oksida digunakan, karena merupakan zat yang paling efektif dalam mensterilkan peralatan medis, tanpa menimbulkan kerusakan pada alat yang disterilkan.

Adapun untuk sterilisasi peralatan medis menggunakan etilen oksida, terdapat dua standar konsensus internasional, yakni ANSI AAMI ISO 11135: 2014 dan ANSI AAMI ISO 10993-7: 2008 (R) 2012.

Kedua standar itu mengatur batas residu etilen oksida dan etilen klorohidrin, yang tertinggal setelah peralatan medis disterilkan menggunakan etilen oksida.

Standar ini membantu memastikan tingkat etilen oksida pada perangkat medis berada dalam batas aman karena paparan jangka panjang terhadap etilen oksida telah dikaitkan dengan kanker.

2. Hoaks hasil rapid tes antigen reaktif ketika ditetesi air keran

Tersiar video di media sosial air keran yang dites menggunakan Rapid Test Antigen, maka hasilnya reaktif.

Narasinya menyindir hasil reaktif dari air keran itu dikaitkan dengan pemaksaan karantina Covid-19 dan menyebut bahwa pandemi adalah bentuk penipuan.

Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman menegaskan bahwa narasi itu hoaks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com