Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Peranakan Tionghoa dalam Perkembangan Sastra Indonesia Modern

Kompas.com - 31/01/2022, 12:37 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara yang dihuni oleh berbagai suku bangsa dan kebudayaan.

Salah satu suku yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia adalah suku Tionghoa, dengan kebudayaan khas mereka.

Perayaan Tahun Baru Imlek adalah salah satu contoh kebudayaan Tionghoa yang dikenal luas oleh masyarakat.

Tak hanya soal Imlek, hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa suku atau keturunan Tionghoa memiliki kontribusi bagi perkembangan Indonesia.

Kontribusi ini dapat dilihat di berbagai bidang, termasuk perkembangan sastra Indonesia modern.

Baca juga: Menelusuri Sejarah Awal Masuknya Masyarakat Tionghoa di Indonesia...

Tionghoa dan sastra Indonesia modern

Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS) Dwi Susanto mengatakan, pengaruh peranakan Tionghoa dalam perkembangan sastra Indonesia modern cukup besar.

Ia mengatakan, penelitian yang dilakukan Claudine Salmon (peneliti asal Perancis) menunjukkan bahwa pengertian sastra Indonesia "modern" dipelopori oleh orang-orang peranakan Tionghoa.

"Kalau menurut ahli Perancis, Claudine Salmon, itu pengaruh pertama sastra Indonesia 'modern', pengertian sastra Indonesia 'modern' itu dipelopori oleh orang-orang peranakan Tionghoa," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/1/2022).

Dalam bukunya Sastra Indonesia Awal: Kontribusi Orang Tionghoa (2010) Salmon menyebutkan bahwa novel Indonesia pertama adalah Tjhit Liap Seng (Bintang Tujuh) karya Lie Kim Hok yang terbit pada 1885.

Baca juga: Pembantaian Geger Pecinan 1740 dan Perlawanan Bangsa Tionghoa ke VOC

Hal tersebut berkebalikan dengan penulisan sejarah sastra Indonesia modern, yang menyebutkan bahwa novel Indonesia pertama adalah Azab dan Sengsara karya Merari Siregar yang terbit pada awal 1920-an.

Menurut Dwi, peranakan Tionghoa memiliki kontribusi memperkenalkan genre atau jenis kesastraan yang modern yang lepas dari pakem-pakem sastra tradisional.

"Modern dalam konteks ini artinya tidak terpengaruh oleh tradisi-tradisi lama. Misalnya kalau di puisi ada pepatah, ada pantun, ceritanya istana-sentris. Tapi kalau orang peranakan itu sudah modern, seperti novel-novel yang sekarang," ujar Dwi.

Dwi mengatakan, penulis peranakan Lie Kim Hok pada 1890-an telah mengenalkan bentuk sastra Indonesia modern dengan mengadaptasi dan menggabungkan tiga cerita, yakni cerita dari Perancis, China, dan cerita setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com