Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video 1 Juta Dosis Vaksin Dihancurkan di Nigeria

Kompas.com - 26/01/2022, 13:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial, yang menunjukkan jutaan vaksin Covid-19 dibuang dan dihancurkan di sebuah tempat pembuangan sampah.

Disebutkan bahwa lokasi pembuangan satu juta dosis vaksin itu berada di Nigeria.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Vaksin yang dihancurkan itu sudah kedaluwarsa. Nigera banyak mendapat kiriman dosis vaksin dengan masa simpan yang pendek.

Narasi yang beredar

Video satu juta dosis vaksin dihancurkan di Nigeria, disebarkan oleh akun ini, ini, dan ini.

Dalam video berdurasi sekitar 30 detik itu, nampak satu truk membuang muatan berisi dus vaksin.

Berikut narasi yang ditulis pengunggah:

BREAKING: Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta vaksin, orang-orang ini tidak bodoh. Kekuatan untuk rakyat.

Tangkapan layar unggahan dengan konteks yang keliru di sebuah akun Facebook, tentang satu juta dosis vaksin dihancurkan di Nigeria.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks yang keliru di sebuah akun Facebook, tentang satu juta dosis vaksin dihancurkan di Nigeria.

Penelusuran Kompas.com

Ada yang perlu diluruskan dari narasi yang dituliskan oleh pengunggah dalam video tersebut.

Pada 22 Desember 2021, Pemerintah Nigeria memang memutuskan untuk menghancurkan satu juta lebih dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca karena sudah kedaluwarsa.

Potongan video serupa diberitakan oleh AP News melalui akun YouTube-nya AP Archive, pada 27 Desember 2021.

Sebanyak 1.066.214 dosis vaksin AstraZeneca yang sudah kedaluwarsa, dibuang di tempat pembuangan sampah di Abuja.

Sebuah buldoser dikerahkan untuk menghancurkan vaksin AstraZeneca kedaluwarsa yang dikemas dalam kotak kardus dan plastik.

Tangkapan layar video di akun YouTube AP Archive, pada 27 Desember 2021, tentang pembuangan satu juta dosis vaksin AstraZeneca yang sudah kadaluarsa.akun YouTubenya AP Archive Tangkapan layar video di akun YouTube AP Archive, pada 27 Desember 2021, tentang pembuangan satu juta dosis vaksin AstraZeneca yang sudah kadaluarsa.

Diwartakan Reuters, 23 Desember 2021, Direktur Eksekutif Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nigeria, Faisal Shuaib mengatakan, dosis vaksin yang disumbangkan oleh negara-negara Barat ke Nigeria memiliki masa simpan yang hanya tersisa beberapa minggu.

Pemusnahan itu, menurut Faisal, untuk mengembalikan rasa percaya rakyat bahwa Pemerintah Nigeria tidak sembarangan memberi vaksin kepada warga negaranya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com