Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Saat ini sedang ramai beredar video peluncuran matahari buatan China, terutama viral di media sosial Facebook.
Video berdurasi 30 detik itu menampilkan cahaya terang yang perlahan menuju ke langit.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks dalam video itu salah alias hoaks.
Video tersebut bukanlah matahari buatan, melainkan roket pembawa Long March 7A, yang disebut sebagai rokter Changqi A, pada 23 Desember 2021.
Video yang diklaim sebagai peluncuran matahari buatan China, disebarkan oleh akun ini, ini, dan ini.
Pengunggah menyertakan cuplikan video berdurasi 30 detik.
Terlihat beberapa orang mengambil video dari benda bercahaya yang melesat ke langit tersebut.
"China baru saja meluncurkan matahari buatan mereka… Apa yang terjadi kalau meledak di udara ya.." tulis keterangan pengunggah video.
Video yang beredar di media sosial itu bukanlah matahari buatan China.
Menurut media China, The Paper, 11 Januari 2022, video serupa diunggah secara berulang di berbagai media sosial, termasuk YouTube.
Sumber video berasal dari platform berbagi video pendek SnackVideo, oleh akun bernama Snack_lifeline.
Benda bercahaya yang melesat ke langit itu juga bukan matahari buatan.
Itu merupakan detik-detik peluncuran roket pembawa Long March 7A, yang disebut sebagai roket Changqi A.
Sejauh ini China memiliki empat pangkalan peluncuran satelit, yang terletak di Gansu, Sichuan, Shanxi, dan Hainan.
Di antara tempat tersebut, Pusat Peluncuran Satelit Hainan di Wenchang adalah satu-satunya pangkalan peluncuran dekat pantai, yang paling sesuai dengan karakteristik lingkungan yang nampak dalam video.