KOMPAS.com - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, ditargetkan untuk mencapai semifinal Singapore Open 2024 agar tidak keluar dari peringkat delapan besar terbaik.
Jorji, sapaan Gregoria, siap tampil dengan performa maksimal pada ajang Singapore Open 2024.
Seperti diketahui, turnamen dengan level BWF Super 750 itu dijadwalkan akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Singapura, pada 28 Mei-2 Juni 2024.
Sebelumnya, Gregoria sempat tampil di Thailand Open 2024, kemudian absen untuk kompetisi Malaysia Masters 2024.
Setelah berlaga di Thailand Open, saat ini kondisi fisik dan mental Gregoria dipastikan sudah cukup baik.
"Kalau dari segi fisik Gregoria tidak ada masalah, kondisi mental juga sudah siap bertanding," kata pelatih yang mendampingi Jorji, Herli Djaenudin.
Baca juga: Jadwal Singapore Open 2024: Indonesia Kirim 11 Wakil, Ginting Juara Bertahan
"Di satu minggu persiapan kemarin, kami hanya menjaga agar tidak sakit atau cedera. Latihan-latihan yang bersifat maintenance," lanjut Herli.
Memulai babak pertama Singapore Open 2024, Gregoria akan dihadapkan dengan Zhang Beiwen (AS).
Saat ini, Gregoria dan wakil Indonesia lainnya telah menjalani latihan perdana di OCBC Arena dan akan mencoba lapangan pertandingan Singapore Indoor Stadium pada Senin (27/5/2024).
Nantinya, Gregoria diharapkan dapat tampil maksimal dan bermain lepas untuk mendalami keterampilannya dalam bermain.
"Saya berharap di turnamen ini Gregoria bisa mengeksplorasi kemampuannya, mengeluarkan seluruh kebagusannya. Semangat, jangan mau kalah," tutur Herli.
"Target setiap pertandingan pasti ada, tetapi yang terpenting adalah bagaimana bermain dengan maksimal. Untuk kali ini, Gregoria harus bisa masuk ke semifinal untuk bisa mendapatkan poin tambahan," ucapnya.
Baca juga: Bersiap Singapore Open 2024, Jonatan Christie Waspada Pergerakan Lawan
"Kami ingin mengamankan dia tidak keluar dari peringkat delapan terbaik, saat ini peringkatnya memang di sembilan, tetapi ada empat tunggal putri China di atas," jelas Herli.
Tidak hanya Gregoria, kondisi fisik rekannya pun dalam kondisi yang unggul. Hal tersebut disampaikan oleh pelatih fisik, Yansen Alpine.
"Kondisi fisik anak-anak prima sejak berangkat dari Jakarta. Semua sudah dipersiapkan dengan sangat baik," katanya
"Saya dan Jae (Ahmad Jaelani) sebagai pelatih fisik terus memantau dan mendampingi proses pemanasan mereka," ujarnya.
"Penting melakukan pemanasan yang baik dan cukup karena selain untuk menghindari cedera, hal ini akan membantu para pemain bertanding dengan optimal," kata Yansen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.