Anders Antonsen Bicara Peran Besar Istora Senayan bagi Kariernya

KOMPAS.com - Pebulu tangkis Denmark, Anders Antonsen, kembali mengutarakan peran istimewa Istora Senayan dalam perjalanan kariernya.

Anders Antonsen mengangkat gelar juara Indonesia Masters 2024 pada Minggu (28/1/2024). Ini adalah gelar BWF Tour 2024 keduanya dari dua turnamen yang telah ia ikuti pada Januari 2024.

Anders Antonsen mengalahkan Brian Yang dari Kanada, pebulutangkis yang mengalahkan Anthony Ginting di semifinal, lewat laga sengit dengan skor 18-21, 21-13, 21-18 pada laga pamungkas di Istora Senayan, Jakarta.

Baca juga: Indonesia Masters 2024: Tangis Daniel dan Terima Kasih Leo untuk Fan Istora

Ini menjadi gelar kedua Antonsen di Istora Senayan setelah edisi 2019 dan kali keempat dirinya menembus final Indonesia Masters/Indonesia Open sejak kemenangan lima tahun silam tersebut yang sekaligus menjadi gelar BWF Tour pertama pebulu tangkis kelahiran Aarhus, Denmark. ini.

"Ini final keempat saya. tiga di (Indonesia) Master dan satu di Indonesia Open," tuturnya di konferensi pers seusai laga.

ANTARA /ADITYA PRADANA PUTRA Pebulu tangkis tunggal putra Denmark Anders Antonsen berselebrasi usai mengalahkan tunggal putra Kanada Brian Yang pada pertandingan babak final turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (28/1/2024). Anders Antonsen meraih juara pertama turnamen itu setelah menang dengan rubber gim, 18-21, 21-13, 21-18. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.

"Saya senang kembali ke Istora Senayan. Penonton dari Indonesia sangat hebat. Saya bersyukur."

"Tempat ini adalah titik lompatan karier saya dan saya sangat cinta tempat ini," kata Antonsen.

Pebulu tangkis berusia 26 tahun tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada yang bisa dikatakannya lagi selain bangga meraih gelar juara beruntun Malaysia Open dan Indonesia Masters tahun ini. 

"Dua turnamen di awal 2024, saya tidak tahu harus bilang apa selain senang dan bangga. Saya ingin memulihkan fisik karena sakit sekali. Saya lelah sekali dan butuh istirahat," ujar Antonsen.

Baca juga: Indonesia Masters 2024: Istora Istimewa untuk Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong

Pebulu tangkis peringkat ketujuh dunia tersebut memang kerap dihinggapi cedera selama 24 bulan terakhir yang membatasi penampilannya di BWF World TOur.

Ia kini melewati 10 pertandingan tanpa kekalahan termasuk mengalahkan pemain-pemain peringkat 10 besar dunia seperti Shi Yu Qi (China), Kodai Naraoka (Jepang), Prannoy H. S. (India), dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand) sang juara dunia.