Alasan PBSI Yakin Fajar/Rian Bisa Bangkit pada Asian Games 2022

KOMPAS.com - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali emas Asian Games 2022. 

PBSI menargetkan tiga medali emas pada Asian Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou, China, pada 23 September-8 Oktober 2023. 

Selain lewat ganda putra, bulu tangkis Indonesia juga mengandalkan sektor tunggal putra dan beregu putra untuk mendulang medali emas. 

Ganda putra Indonesia diperkuat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada nomor perorangan. 

Baca juga: Tersingkir Lagi pada Babak Awal, Fajar/Rian Krisis Kepercayaan Diri

Sementara itu, di sektor tunggal putra, Indonesia mengandalkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. 

Sorotan tertuju pada Fajar/Rian yang berstatus ganda putra nomor satu dunia. Setelah juara All England bulan Maret lalu, Fajar/Rian belum naik podium pertama lagi. 

Bahkan, mereka tak jarang terhenti pada babak-babak awal turnamen, termasuk dalam tiga event terakhir, yaitu Kejuaraan Dunia, China Open, dan Hong Kong Open. 

Meski demikian, PBSI masih yakin dengan Fajar/Rian. Dengan pengalaman yang dimiliki, Fajar/Rian dinilai dapat segera menemukan kembali kepercayaan diri mereka. 

Baca juga: PBSI Targetkan 3 Medali Emas pada Asian Games 2022

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, saat ditemui media termasuk Kompas.com di Cipayung, Rabu (20/9/2023). 

"Mereka kan sudah peringkat satu dan punya pengalaman. Tinggal dari latihan. Saya sudah evaluasi dengan pelatih, apa yang kurang," kata Rionny. 

"Saya rasa untuk Fajar/Rian soal kepercayaan diri. Latihan, fokus lagi, mereka tidak perlu waktu lama," ujarnya. 

Rionny pun berharap Asian Games 2022 akan menjadi kebangkitan Fajar/Rian. 

"Saya harap dalam waktu ini, Fajar/Rian bisa tunjukkin. Saya sudah tanya, mereka bilang siap," ucap Rionny. 

Fajar/Rian meraih medali perak pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang usai kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.