KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, menjelma menjadi bintang arena tepok bulu. Sosok 21 tahun tersebut menyabet tujuh gelar juara sejak awal 2023.
Imbas dari performanya yang sangat gemilang tersebut, An Se-yong meraup keuntungan secara finansial.
Ini membuat An Se-yong menempati posisi teratas daftar pebulu tangkis dengan penghasilan tertinggi.
Baca juga: Hasil Final Korea Open 2023: An Se-young Juara, Satu Gelar untuk Tuan Rumah
Dia bahkan melewati tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen. Pendapatan An Se-yong dari hadiah uang hampir dua kali lipat dari apa yang diraih Axelsen.
Harus diakui, penampilan An Se-yong sangat spektakuler selama 2023 ini. Dia berhasil mencapai sembilan final turnamen BWF World Tour dan menyegel tujuh gelar juara.
Menurut federasi bulu tangkis dunia, BWF, seperti dikutip dari The Star, An Se-yong memperoleh total 428.480 dollar AS atau sekitar Rp 6,560 miliar.
Bandingkan dengan Axelsen yang "hanya" mendapatkan 270.195 dollar AS (sekitar Rp 4,136).
Jumlah hadiah Axelsen ini berbanding lurus dengan pencapainnya sepanjang 2023 di mana peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut hanya meraih tiga gelar juara dari empat final yang dilakoni.
Baca juga: Indonesia Open 2023: Daehanminguk Bergema, An Se-young Banjir Dukungan di Istora
Sementara itu pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berada di peringkat ke-10 daftar tersebut.
Ginting merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang masih posisi 10 besar. Fakta ini tak lepas dari apa yang diraih Ginting sepanjang 2023.
Pemain nomor dua dunia tersebut baru dua kali mencapai final BWF World Tour di mana dia hanya meraih satu titel yakni Singapore Open (Super 750).
Satu gelar yang lepas dari tangan Ginting adalah Indonesia Open 2023. Dalam final BWF World Tour Super 1000 tersebut, Ginting kalah dari Axelsen.