KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, berhasil memperpanjang langkahnya pada Singapore Open 2023.
Berlaga di Lapangan 1 Singapore Indoor Stadium selama 59 menit, Pram/Yere sukses menang atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen pada 32 besar Singapore Open 2023.
Pram/Yere harus menjalani rubber game dengan Astrup/Rasmussen dengan skor 12-21, 21-18, dan 21-19.
Adapun selanjutnya pasangan ganda putra Indonesia tersebut akan menghadapi pasangan ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, pada 16 besar Singapore Open 2023, Kamis (8/6/2023) besok.
Baca juga: Hasil Singapore Open 2023: Jatuh Bangun, Kehilangan Ritme, Gregoria Akhirnya Menang
Permainan dari gim pertama berjalan sangat timpang bagi kedua pasangan. Astrup/Rasmussen tampil mendominasi atas Pramudya/Yeremia.
Pram/Yere harus kalah telak dari Astrup/Rasmussen hingga jeda interval gim pertama dengan skor 2-11.
Lepas jeda interval gim pertama, Pram/Yere perlahan mulai bangkit dan memperkecil jarak skor dengan ganda putra peringkat 11 dunia tersebut.
Namun, ganda putra Denmark pada akhirnya mampu mengamankan poin di gim pertama dengan skor 21-12 atas Pram/Yere.
Baca juga: Hasil Singapore Open 2023: Duel Merah Putih Tak Cukup 2 Gim, Rinov/Pitha Menang
Beralih ke gim kedua, permainan Pramudya dan Yeremia sama sekali tidak muncul setelah kalah telak hingga 1-9 dari pasangan Denmark tersebut.
Astrup/Rasmussen pun mengamankan skor di jeda gim kedua dengan skor 11-2.
Usai jeda gim kedua, Pramudya/Yeremia tampil bak kesetanan. Dari skor 2-11, Pram/Yere mampu mencatatkan delapan angka beruntun dan mengubah skor menjadi 10-11.
Permainan menjadi lebih berimbang ketika Pram/Yere berulang kali sukses menyamakan kedudukan dengan Astrup/Rasmussen di gim kedua ketika poin 13, 14, 16, dan 17.
Baca juga: Hasil Singapore Open 2023, Fikri/Bagas Singkirkan Juara Olimpiade
Pram/Yere mampu menutup laga di gim kedua dengan skor 21-18.
Memasuki gim penentuan, permainan kedua tim menjadi jauh lebih berimbang dibanding dengan dua gim sebelumnya.
Keduanya berulang kali saling memanfaatkan kesalahan dari lawannya dan menciptakan poin.