KOMPAS.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengaku terkejut anak didiknya bisa menciptakan duel sesama Merah Putih di final All England 2023.
Indonesia sudah mengunci gelar juara di sektor ganda putra yang mempertemukan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada laga puncak.
Duel Fajar/Rian vs Ahsan/Hendra di final All England 2023 akan digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (19/3/2023) malam WIB.
Ini merupakan all Indonesian final beruntun dalam dua tahun terakhir penyelenggaraan All England.
Baca juga: Link Live Streaming Final All England 2023, Fajar/Rian Vs Ahsan/Hendra
Tahun lalu, final ganda putra All England mempertemukan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Herry mengaku terkejut ganda putra bisa menciptakan all Indonesian final. Sebab, ia menilai undian All England untuk lima ganda putra Merah Putih terbilang berat.
"Jujur kalau lihat dari undian, berat. Babak pertama, Fajar/Rian sudah bertemu Korea (Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae). Walau pertemuan terakhir menang, tapi rekornya masih menang-kalah," kata Herry dalam keterangan PBSI yang diterima Kompas.com.
"Lalu, Leo/Daniel bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), rekor pertemuannya 0-4. Sementara itu, Ahsan/Hendra langsung bertemu Pramudya/Yeremia," ucap Herry.
Baca juga: All England 2023: Hendra Setiawan Catat Prestasi Mentereng, Selalu ke Final dalam 22 Tahun
"Kalau menurut saya berat, tapi saya cukup terkejut bisa mempertahankan gelar. Bahkan, menciptakan all Indonesian final," kata pelatih yang dijuluki coach Naga Api ini.
"Saya selalu bilang ke anak-anak sebelum memulai latihan di Cipayung, siapa pun yang mau juara silakan, yang penting Indonesia," tutur Herry Iman Pierngadi.
Herry melanjutkan bahwa ia mempersiapkan Fajar/Rian dkk untuk fokus menatap All England 2023.
Oleh karena itu, ia tidak mengirimkan anak didiknya ke German Open yang digelar satu minggu sebelum All England.
Baca juga: Final All England 2023, Fajar/Rian Waspadai Bola-bola Aneh Ahsan/Hendra
Selain itu, tim ganda putra Indonesia juga berlatih menggunakan shuttlecock yang biasa digunakan saat bertanding agar terbiasa.
"All England kan target ya. Jadi, kami sudah punya rencana termasuk dengan absen di German Open untuk fokus persiapan benar-benar di sini," ujar Herry.
"Satu minggu terakhir, kami berlatih dengan shuttlecock yang digunakan khusus pertandingan agar anak-anak terbiasa," ucapnya.