India Open 2023, Cerita Perjuangan 81 Menit Anthony Ginting Libas Wakil China

NEW DELHI, KOMPAS.com - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus jatuh bangun selama 81 menit untuk meraih tiket 16 besar India Open 2023.

Lawan Anthony Ginting pada babak pertama India Open 2023 adalah wakil China, Lu Guang Zu, Rabu (18/1/2023) malam WIB.

Anthony Ginting selaku unggulan keenam kali ini harus bermain rubber game setelah takluk 19-21 pada gim pertama.

Salah satu faktor yang membuat Anthony Ginting kehilangan gim pertama dalah terlalu sering melakukan kesalahan sendiri.

Berlanjut ke gim kedua, Anthony Ginting tampak masih belum menemukan skema bermain terbaik dan selalu tertinggal hingga kedudukan 10-11 saat interval.

Baca juga: India Open 2023: Lolos 16 Besar, Gregoria Langsung Jumpa An Se Young

Setelah jeda, Anthony Ginting secara perlahan mulai berhasil menguasai laga meskipun Lu Guang Zu terus memberikan perlawanan.

Anthony Ginting pada akhirnya sukses memaksa Lu Guang Zu bermain rubber game setelah menyelesaikan gim ketiga dengan kemenangan 21-19.

Pada gim penentuan, tensi pertandingan sempat memanas ketika Lu Guang Zu sukses mencetak empat angka beruntun untuk menyamakan kedudukan 19-19.

Namun, Anthony Ginting tidak panik dan berhasil menghentikan momentum kebangkitan Lu Guang Zu dengan mencetak dua angka beruntun.

Skor akhir gim ketiga pertandingan identik dengan gim kedua, yakni 21-19 untuk kemenangan Anthony Ginting.

Baca juga: Hasil India Open 2023: Sempat Tertekan dan Tertinggal 8 Poin, Axelsen Menang Lagi 

Seusai laga, Anthony Ginting mengaku masih belum puas dengan penampilannya karena sering melakukan kesalahan sendiri.

Pebulu tangkis berusia 26 tahun itu menilai salah satu kunci sukses kebangkitan dirinya adalah ketenangan saat menghadapi poin kritis.

"Dalam pertandingan tadi masing-masing pemain sering dapat poin karena lawan dan saya sering mati sendiri," kata Anthony Ginting dikutip dari rilis PBSI.

"Di gim ketiga, saya lebih fokus bagaimana bermain lebih menyerang. Saya mencoba terus menekan," tutur peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.

"Cuma, saat unggul 19-15, saya malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Pukulan saya selalu out. Selain itu serangan saya juga sudah diantisipasi lawan," ujar Anthony Ginting.