Ahsan Puas dengan Penampilan The Daddies Sepanjang 2022 meski 5 Kali Runner-up

KOMPAS.com - Pebulu tangkis senior ganda putra, Mohammad Ahsan, menilai penampilannya bersama Hendra Setiawan pada musim 2022 memuaskan.

Padahal, pasangan berjulukan The Daddies ini nirgelar dari 17 turnamen yang diikuti sepanjang 2022.

Menurut Ahsan, pencapaian yang diraih patut disyukuri. Mereka beberapa kali mencapai final meski hanya berakhir sebagai runner-up alias meraih podium kedua.

"Alhamdulillah cukup bagus buat kami, sudah beberapa kali masuk final meskipun hasilnya tidak juara. Kami masih bersyukur," ujar Ahsan di Jakarta, Selasa (27/12/2022), dikutip dari Antara.

Baca juga: Kata Ahsan/Hendra Usai Kalah di Final WTF 2022, Singgung Usia dan Rencana Tahun Depan

Ahsan/Hendra mengikuti 17 turnamen BWF sepanjang tahun ini. Mereka lolos ke babak final sebanyak lima kali tetapi selalu gagal jadi juara.

Penampilan terakhir Ahsan/Hendra di ajang BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, 7-11 Desember.

Mereka bertemu wakil China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi pada final turnamen itu. Pada partai final kelima sepanjang 2022 tersebut, Ahsan/Hendra kalah rubber game 17-21, 21-19, 12-21.

Ahsan menilai penampilan Liu/Ou meningkat pesat dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya. Bahkan pada turnamen penutup akhir tahun itu, mereka bermain lebih percaya diri.

"Mereka juga dari awal kan sudah bagus ya, kemarin di Indonesia Open sudah juara. Memang mereka punya modal, tapi sekarang mungkin lebih bisa stabil dan mereka pasangan yang kuat," kata Ahsan.

Baca juga: Hasil Final BWF World Tour Finals 2022: Sempat Comeback di Gim 2, Ahsan/Hendra Harus Puas Runner-up

Meski demikian, penampilan Hendra/Ahsan pada World Tour Finals 2022 tetap mendapat apresiasi. The Daddies berhasil mencapai partai puncak meski dalam kondisi tubuh yang kurang sehat.

"Iya, sedang tidak fit. Ya minum vitamin, makan, dan istirahat saja. Tidak mudah ya pada turnamen itu. Saat badan sehat saja sudah susah lawan mereka, apalagi dalam kondisi sakit. Tapi alhamdulillah bisa melewati itu semua," ujar Ahsan.

Saat kondisi tubuh terbatas, Ahsan menceritakan bahwa kekuatan mental dan motivasi menjadi kunci keberhasilan mereka melalui fase penyisihan grup dan mencapai babak puncak.