KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menceritakan kisahnya seusai resmi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Anthony Ginting bersama sejumlah pebulu tangkis Indonesia mendapatkan apresiasi berupa pengangkatan menjadi PNS.
Pebulu tangkis Indonesia yang mendapatkan kesempatan itu adalah Anthony Ginting, Hendra Setiawan, Fajar Alfian, Muhammad Ahsan, dan Marcus Fernaldi Gideon.
Lalu, ada juga Deby Susanto, Tontowi Ahmad, Greysia Polii, Liliyana Natsir, Hafiz Faizal, Ketut Mahadewi Istarani, dan Edi Subaktiar.
Baca juga: Rekap Hasil BrightUp Cup 2022: Jonatan Christie Juara, Anthony Ginting Runner-up
Kepastian itu diketahui seusai sejumlah atlet bulu tangkis Indonesia tampak mengunggah kebersamaannya di media sosial saat menjalani pendidikan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Pertahanan (Pusdiklat Tekfungham).
Anthony Ginting mengungkapkan bahwa dirinya tinggal menuntaskan proses medical check-up.
Pebulu tangkis kelahiran Cimahi itu mengungkapkan demikian seusai menjadi runner-up BrightUp Cup 2022 di Tennis Indoor Senayan pada Kamis (11/11/2022) malam WIB.
“Intinya kemarin sudah lulus tinggal medical check-up. Jadi, sudah selesai tinggal medical check-up,” ucap Ginting saat ditemui Kompas.com dan awak media lainnya.
Baca juga: Pernyataan BWF soal Kontroversi Final Hylo Open 2022, Ginting Vs Chou Tien Chen
Kendati begitu, Anthony Ginting belum menentukan pilihan apakah bakal meneruskan sebagai PNS seusai pensiun.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu menjelaskan bahwa menjadi PNS adalah opsi kedua.
“Jujur belum ada kepikiran jika pensiun mau melakukan apa, belum ada gambaran,” tutur juara Hylo Open 2022.
“Bisa dibilang itu cadangan kali ya,” ungkap peraih medali emas Thomas Cup 2020 bersama Indonesia itu.
Baca juga: Gelar Hylo Open 2022 Modal Anthony Ginting ke BWF World Tour Finals
Lebih lanjut, tunggal putra berusia 26 tahun itu merasa bersyukur bisa masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pasalnya, menurut Anthony Ginting, menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil sejatinya membutuhkan proses yang sulit.
“Itu arahnya ke sana sudah ada jalannya Puji Tuhan sih. Sebab, tidak mudah juga kita jadi PNS. Jadi saya sangat berterima kasih,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.