KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, bersama para pelatih telah melakukan evaluasi terkait hasil yang diraih tim bulu tangkis Indonesia pada BWF World Championship atau Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Tim bulu tangkis Indonesia merampungkan perjuangan pada BWF World Championship 2022 tanpa raihan medali emas. Mereka hanya meraih satu medali perak dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan satu medali perunggu dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang sejatinya tinggal selangkah lagi meraih medali emas, harus mengakui keunggulan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai puncak BWF World Championship 2022, Minggu (28/8/2022).
Alhasil, Malaysia mampu membawa pulang satu medali emas dari sektor ganda putra. Sementara, medali emas di empat sektor lain menjadi milik China, Denmark, dan Jepang.
Baca juga: Rekap Final BWF World Championship 2022: Sejarah untuk Malaysia, China Berjaya
China menjadi tim tersukses dengan raihan dua medali emas dari sektor ganda putri dan ganda campuran.
Sementara itu, Denmark menyusul lewat raihan satu medali emas di sektor tunggal putra. Lalu, Jepang juga meraih satu medali emas di sektor tunggal putri.
Bagi Indonesia, raihan satu medali perak dan satu perunggu belum memenuhi target yang ditetapkan.
Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PP PBSI menyampaikan permohonan maaf setelah tim bulu tangkis Indonesia gagal memenuhi target pada BWF World Championship 2022.
Baca juga: Daftar Juara BWF World Championship 2022: China Juara Umum, Malaysia Ukir Sejarah
Dia pun menyayangkan situasi kurang menguntungkan yang terjadi dalam proses perjuangan menuju medali emas BWF World Championship 2022, terutama di sektor ganda putra.
"Saya atas nama tim Indonesia di Kejuaraan Dunia meminta maaf kepada semua karena gagal memenuhi target," kata Rionny dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Senin (29/8/2022).
"Sangat disayangkan memang di semifinal dua ganda putra kita saling berlawanan, dan di final pun Ahsan/Hendra sudah berjuang mati-matian, tapi lawan memang lebih baik," ujar Rionny.
Rionny mengatakan bahwa hasil yang diraih tim bulu tangkis Indonesia pada BWF World Championship 2022 telah dievaluasi bersama tim pelatih.
Menurut Rionny, saat ini berjuang keras di lapangan belum cukup untuk bisa menghasilkan prestasi, terutama dalam kejuaraan kelas atas seperti BWF World Championship 2022.
Di samping berjuang keras di lapangan, para pemain juga harus memerhatikan teknik bermain.
"Kalau secara permainan, anak-anak saya lihat sudah berjuang, tapi di Kejuaraan Dunia tidak semudah itu. Berjuang saja tidak cukup," ucap Rionny.