KOMPAS.com - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, sukses melaju ke final Singapore Open 2022.
Berkat kesuksesan itu, Apriyani/Fadia dianggap tidak perlu lagi mengikuti turnamen BWF World Tour yang levelnya dibawah Super 500.
Pendapat itu disampaikan oleh pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian.
Apriyani/Fadia melangkah ke final Singapore Open 2022 setelah menumbangkan wakil Thailand, Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul, Sabtu (16/7/2022).
Perjuangan Apriyani/Fadia untuk menumbangkan Supissara/Puttita sangatlah tidak mudah.
Baca juga: Hasil Singapore Open 2022: Berjuang 65 Menit sampai Cedera, Apriyani/Fadia Rebut Tiket Final!
Apriyani/Fadia harus jatuh bangun selama lebih dari satu jam tepatnya 65 menit setelah dipaksa Supissara/Puttita bermin rubber game.
Siti Fadia sendiri juga harus bermain dengan menahan rasa sakit di tumit kaki kirinya yang mulai kambuh sejak pertengahan gim ketiga.
Perjuangan keras Apriyani/Fadia pada akhirnya berbuah manis karena mereka berhasil meraih tiket final Singapore Open 2022.
Apriyani/Fadia berhasil comeback menumbangkan Supissara/Puttita dengan skor akhir 19-21, 21-13, dan 21-19.
Seusai laga, Eng Hian langsung memuji perjuangan dan kerja keras Apriyani/Fadia.
Eng Hian secara tidak langsung menilai Apriyani/Fadia sudah masuk jajaran elite ganda putri dunia meski baru tiga bulan bermain bersama.
Baca juga: Singapore Open 2022, Fadia: Meski Sakit, Saya Memaksa Diri Tampil Habis-habisan...
Penilaian itu tercermin dari pernyataan Eng Hian ketika mengungkapkan rencana dan program latihan Apriyani/Fadia.
Eng Hian berencana hanya akan mengirim Apriyani/Fadia ke turnamen BWF World Tour yang levelnya Super 500 ke atas.
"Keberhasilan Apriyani/Fadia kembali lolos ke final itu menunjukkan di mana kapasitasnya sekarang sebagai pemain," kata Eng Hian dikutip dari rilis PBSI.
"Dengan hasil itu, ke depan saya sebagai pelatih lebih enak dalam menyusun program pertandingan," ujar Eng Hian.