Kata Momota Usai Mati Kutu di Hadapan Axelsen pada Final Malaysia Open

KOMPAS.com - Tunggal putra asal Jepang Kento Momota mengungkap kekaguman terhadap Viktor Axelsen (Denmark) yang mengalahkannya pada final Malaysia Open 2022.

Kento Momota mesti mengakui dominasi performa Viktor Axelsen usai "mati kutu" alias tak berkutik pada laga puncak Malaysia Open 2022.

Bagaimana tidak, dalam laga yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (3/7/2022), Momota kalah telak dengan skor mencolok 4-21 dan 7-21.

Laga antara tunggal putra nomor 1 dunia Axelsen dan nomor 2 Momota itu pun seolah berakhir antiklimaks.

Baca juga: Korban 1 Digit Axelsen: Kento Momota hingga Anthony Ginting

Seusai laga, Mengenai hasil dan kekalahannya tersebut, Momota pun angkat bicara.

Momota mengakui bahwa Axelsen terlalu kuat dan bermain sangat bagus. 

"Dia terlalu bagus hari ini. Saya mencoba mengejar sedikit demi sedikit, tetapi dia terlalu kuat," ucap Momota dikutip dari situs BWF. 

"Dia telah meningkat, kecepatan dan kualitas tembakannya meningkat di setiap level," tuturnya.

Baca juga: Hasil Final Malaysia Open 2022: Cuma Beri Momota 11 Poin, Axelsen Juara dan Ukir Sejarah

Akan tetapi, di balik kekalahannya itu, Momota tetap mengambil sisi positif dari performanya pada Malaysia Open 2022. 

"Menjelang final, saya tidak tegang sama sekali, jadi itu adalah langkah maju yang besar dan sesuatu untuk diambil," tuturnya.

Sementara itu, Axelsen mengatakan bahwa dirinya tampil begitu nyaman pada final Malaysia Open 2022.

"Smes saya sangat akurat dan saya merasa sangat nyaman dan mungkin Kento Momota tidak senyaman hari ini," kata Axelsen.

Baca juga: Komentar Axelsen Usai Bungkam dan Buat Malu Paduka Momota

"Setelah menang saat melawan dia di final Denmark Open, saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya datang ke sini dan mencoba bermain secepat mungkin. Itu bekerja dengan sangat baik," tuturnya.

Axelsen pun berhasil memperbaiki catatan pertemuannya dengan Momota. 

Dari 17 kali pertemuan, Axelsen meraih tiga kali kemenangan, sedangkan sisa laganya dimenangi oleh Momota (14).