Piala Thomas 2022: Serba Bisa, Kevin Sanjaya Tak Kesulitan Berpasangan dengan Siapa Saja

KOMPAS.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo tak bisa berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon pada Piala Thomas 2022.

Sebab, Marcus Fernaldi Gideon absen dalam event ini, yang mulai bergulir 8 Mei 2022 di Bangkok, Thailand.

Marcus, yang menjadi tandem Kevin Sanjaya dan kini menempati ranking 1 dunia di sektor ganda putra, masih menjalani pemulihan setelah operasi.

Meski tanpa pasangannya itu, Kevin Sanjaya masuk skuad tim Piala Thomas Indonesia. Tim Indonesia belum mengumumkan nama yang akan menjadi pasangannya.

Baca juga: Saat Unggahan Kevin Sanjaya Banjir Perhatian dari BWF dan Bintang Bulu Tangkis

Dengan demikian, Kevin akan mendapatkan pasangan baru saat tampil di nomor ganda putra pada Piala Thomas 2022 ini.

Perlu diketahui, dalam Piala Thomas tidak ada larangan bagi pemain untuk mengubah pasangan. Jadi, Kevin bisa dipasangkan dengan satu dari tiga pasangan ganda putra yang dibawa Indonesia.

Pada Piala Thomas 2022 ini, Indonesia mengirim Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Legenda bulu tangkis Indonesia, Sigit Budiarto, merespons rasa penasaran banyak orang tentang pasangan yang akan menjadi rekan Kevin.

Menurut dia, Kevin bisa dipasangkan dengan siapa pun karena merupakan pemain serba bisa.

“Pandangan saya Kevin bisa masuk ke mana saja," kata Sigit, dikutip BolaSport.com dari PBdjarum.org.

Baca juga: Bawa Pulang Piala Thomas, Kevin Sanjaya dkk Terima Bonus Rp 1,25 Miliar dari PB Djarum

"Apalagi pengalaman dia yang masih di ranking satu dunia, mau ke mana saja bisa masuk."

"Bahkan bisa menjadikan poin plus buat tim karena dapat menjadi pasangan kedua bukan yang pertama, kecuali semuanya diacak."

Sigit melanjutkan alasan Kevin serba bisa karena dia bisa memaksimalkan semua kemampuannya dalam mengendalikan permainan.

“Dia lebih ke arah playmaker, pemain yang banyak bermain di depan atau mengendalikan permainan," ujar Sigit.

"Jadi kemampuannya menurut saya bisa ke mana saja. Tetapi, mungkin pelatihnya yang lebih tahu karena lebih paham dengan kondisi dan situasi saat itu."