KOMPAS.com - Langkah historis Anthony Ginting di All England 2022 terhenti oleh permainan prima Viktor Axelsen. Ginting kalah di perempat final dalam duel straight game dengan skor 4-21, 9-21.
Utilita Arena, Birmingham, Inggris menyajikan pertarungan berkelas antara Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di perempat final All England 2022, Sabtu (19/3/2022) dini hari WIB.
Anthony Ginting merupakan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, sementara sang lawan Viktor Axelsen berstatus sebagai tunggal putra nomor satu dunia saat ini.
Axelsen juga mencatat kesuksesan tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020 via raihan medali emas.
Menuju duel di perempat final All England 2022, rekor pertemuan keduannya terbilang rapat. Ginting tercatat menang empat kali, sementara Axelsen lima kali sukses mengalahkan sang rival asal Indonesia.
Baca juga: Hasil All England 2022: Fikri/Bagas Pastikan Indonesia Raih 1 Tiket Final
Sampai ke perempat final All England 2022 sudah merupakan langkah bersejarah bagi Ginting yang pada empat partisipasi sebelumnya, yakni 2017, 2018, 2019, dan 2020, selalu mentok di babak pertama.
Namun, Ginting akhirnya tak mampu melanjutkan perjalanan historis sampai ke semifinal. Ginting kalah 4-14 dan 9-21 dari Axelsen.
Gim Pertama
Anthony Ginting membuka laga kontra Axelsen dengan mantap. Smes keras dan sebuah pengamatan cermat mengantar Ginting memimpin 2-0 pada awal gim pertama.
Namun, Ginting malah kehilangan enam poin beruntun dan berbalik tertinggal 2-6.
Pertahanan impresif yang diperagakan oleh Axelsen membuat Ginting kesulitan menambah angka.
Pengembalian Ginting yang menyangkut di net memastikan keunggulan 11-4 Axelsen pada interval pertama.
Baca juga: Fikri/Bagas Tekuk Juara Dunia dan Lolos Semifinal All England: Senang, Bangga, Merinding...
Pada kedudukan 13-4 untuk keunggulan Axelsen, sempat terjadi reli panjang yang membuat kedua pebulu tangkis pontang-panting.
Sebuah pukulan cermat Axelsen akhirnya mengelabui Ginting dan membuat kedudukan menjadi 14-4.
Axelsen seperti tak memberikan sedikit pun ruang bagi Ginting untuk mengembangkan permainan.