Marcus/Kevin Senang Lolos ke Semifinal All England, Prediksi Fikri/Bagas Menang

KOMPAS.com - Ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, senang bisa memastikan tiket semifinal All England 2022. 

Marcus/Kevin melaju ke babak empat besar setelah mengalahkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. 

Bertanding di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Jumat (18/3/2022) malam WIB, Marcus/Kevin menang dua gim langsung dengan skor 24-22 dan 21-17. 

Seusai pertandingan, Marcus/Kevin mengungkapkan rasa bahagianya bisa lolos ke semifinal.

Baca juga: Hasil All England 2022: Libas Wakil India, Marcus/Kevin Segel Tiket ke Semifinal

Keberhasilan ini sekaligus menjaga asa Marcus/Kevin untuk menjadi juara All England ketiga kalinya setelah edisi 2017 dan 2018. 

Namun, Marcus/Kevin enggan merayakan kemenangan ini dengan berlebihan. Sebab, calon lawan mereka juga tak mudah. 

"Kami sangat senang bisa masuk ke semifinal, tetapi besok pertandingan akan semakin berat. Jadi, kami harus fokus lagi," kata Marcus Fernaldi Gideon dalam rilis yang diterima Kompas.com. 

Marcus/Kevin saat ini menanti pemenang antara Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dan junior mereka, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. 

Pasangan ganda putra yang dijuluki Minions itu memprediksi Fikri/Bagas akan keluar sebagai pemenang dan menjadi lawan mereka pada semifinal.

"Hoki/Kobayashi lawan yang berat dan tidak mudah buat kami, begitu juga Fikri/Bagas. Kami akan mencoba yang terbaik," kata Kevin Sanjaya Sukamuljo. 

"Akan tetapi, saya rasa hari ini Fikri/Bagas yang akan menang," ujar Kevin melanjutkan. 

Adapun perihal hasil pertandingan kontra wakil India, Marcus/Kevin mengakui banyak melakukan kesalahan sendiri pada gim pertama sehingga kerap tertinggal dari sang lawan. 

Namun, mereka mampu bangkit dan membalikkan keadaan hingga mengamankan gim pertama dengan kemenangan 24-22. 

Baca juga: All England: Perjuangan Marcus/Kevin, Tahan Sakit demi Raih Kemenangan

Hasil tersebut diakui Marcus/Kevin menambah kepercayaan diri mereka pada gim kedua.

"Kami hampir kalah pada gim pertama. Lawan bermain sangat bagus, cepat, dan punya power," kata Kevin.

"Setelah tertinggal 15-20, kami mencoba main nothing to lose, melakukan yang terbaik, fokus satu poin demi satu poin, dan beruntung bisa balik menang," ujarnya. 

"Pada gim pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di servis. Tiga sampai empat kali kami kehilangan poin dari servis," ujar Marcus menambahkan.