KOMPAS.com - Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menghadapi lawan-lawan yang tak mudah pada Indonesia Masters 2021.
Turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut dijadwalkan berlangsung di Bali International Convention Centre mulai 16-21 November 2021.
Anthony Sinisuka Ginting datang dengan status juara bertahan di nomor tunggal putra.
Pria yang akrab disapa Ginting itu menjadi kampiun pada edisi 2020 setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) di partai final.
Pada pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, itu Ginting menang tiga gim dengan skor 17-21, 21-15, dan 21-9.
Baca juga: Anthony Ginting Antusias Nantikan Indonesia Masters 2021
Namun, perjuangan Ginting untuk mempertahankan gelar tampaknya sulit apabila melihat undian sektor tunggal putra.
Ginting yang diunggulkan di tempat kelima akan mengawali turnamen dengan melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Melansir BWF Tournament Software, kedua pemain baru bertemu satu kali, yaitu pada Thailand Open awal tahun ini.
Ginting saat itu menang dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-19. Meski begitu, Kunlavut bisa memberikan perlawanan ketat kepada Ginting.
Baca juga: Evaluasi Denmark-French Open: Permainan Praveen/Melati Sudah Terbaca...
Terlebih lagi, Kunlavut tampil bagus selama gelaran Piala Sudirman dan Piala Thomas beberapa bulan lalu. Pemain berusia 20 tahun itu mengalahkan beberapa pemain bintang.
Di Piala Sudirman, Kunlavut membayar kepercayaan Federasi Bulu Tangkis Thailand dengan menang atas Shi Yu Qi (China) dan Srikanth Kidambi (India).
Sementara itu, di Piala Thomas, Kunlavut juga menang atas Wang Tzu Wei (Taiwan) dan Jonatan Christie.
Jika bisa mengatasi Kunlavut, Ginting berpotensi melawan pemenang antara wakil Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, dan Sai Praneeth (India) di babak 16 besar.
Pertandingan Shesar vs Praneeth diprediksi berjalan seimbang sebab jarak keduanya di peringkat dunia tak begitu jauh.
Baca juga: Indonesia Juara Piala Thomas, PBSI Siapkan Bonus Besar bagi Ginting dkk
Shesar saat ini menempati peringkat ke-19, sedangkan Sai Praneeth unggul tiga tingkat di atasnya yaitu di posisi ke-16.