Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celah Kalahkan Taiwan, Shuttlecock Lambat Bisa Jadi Kunci Tim Thomas Indonesia

Kompas.com - 12/10/2021, 19:45 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber PBSI

KOMPAS.com - Tim bulu tangkis Indonesia untuk Piala Thomas 2020 melihat celah untuk bisa mengalahkan Taiwan pada laga terakhir Grup A.

Tim Thomas Indonesia akan menghadapi laga penentuan melawan Taiwan atau Chinese Taipei di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021).

Sebelumnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk meraih dua kemenangan, yakni 5-0 atas Aljazair dan 3-2 atas Thailand.

Hasil itu menjadi modal bagi Indonesia untuk menghadapi Taiwan yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi Lin.

Baca juga: Piala Thomas 2020, Indonesia Bakal Lolos ke 8 Besar jika...

Menghadapi Taiwan, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan, strategi penyusunan pemain dan taktik permainan di tengah lapangan harus tepat.

Baik dari sektor tunggal maupun ganda harus bisa bermain maksimal menyumbangkan poin.

Dengan jenis shuttlecock yang lambat, ada celah yang bisa dipakai untuk menembus kekuatan dan kecepatan Lee Yang/Wang Chi Lin.

"Dengan bola yang lambat, tidak mungkin lawan akan terus mengandalkan kekuatan dan kecepatan," kata Rionny, dikutip dari PBSI.

"Karena itu, strategi permainan pasangan ganda yang akan kami mainkan harus bisa meredam dan mengajak main lambat. Serangan-serangan Lee/Wang tentu tidak secepat seperti di Olimpiade Tokyo silam," tuturnya.

Menurut Rionny, untuk mengalahkan Taiwan, para pemain juga harus memiliki semangat tempur yang tinggi.

"Harus fight, semangat, ulet, sabar, dan siap capek. Kapan bertahan dan kapan menyerang balik harus tepat momentumnya. Yang tidak kalah penting siap adu mental," kata Rionny.

Baca juga: Klasemen Piala Thomas 2020 - Indonesia Duduk di Puncak, tetapi...

Disampaikan okeh kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, sektor ganda putra siap untuk berjuang maksimal menyumbangkan poin.

Hanya, bukannya pesimistis, kondisi lawan yang dihadapi adalah pasangan yang mencetak hattrick di tiga turnamen di Thailand di awal tahun dan meraih emas Olimpiade Tokyo. Mereka juga berada di performa terbaik.

Sementara itu, kondisi penampilan pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sejauh ini belum kembali ke bentuk permainan terbaik. Kondisi Kevin juga belum segar.

Baca juga: Piala Thomas 2020, Jonatan Christie Ungkap Faktor Kekalahan dari Wakil Thailand

"Tidak mudah, tetapi kami di ganda putra akan berjuang keras lebih dulu. Siapa yang akan ditampilkan juga menunggu setelah latihan," ujar Herry.

"Saya akan lihat bagaimana kesiapan mereka. Setelah latihan, kami baru akan berdiskusi dengan pemain untuk menyusun siapa yang turun tanding lawan Chinese Taipei," kata Herry.

Kerja keras dan strategi yang tepat akan menjadi modal tim bulu tangkis Indonesia.

"Tidak mudah memang menghadapi Chinese Taipei yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade. Di sana juga ada pemain tunggal Chou Tien Chen," tutur manajer tim Eddy Prayitno.

"Meski begitu, kami harus kerja keras dan menerapkan strategi yang tepat untuk mengalahkan mereka," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PBSI
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com