Marcus/Kevin Usai Kalah dari Pasangan Malaysia: Lawan Lebih Bagus, Tak Ada Alasan Lain...

KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tak mencari-cari alasan seusai kalah di perempat final Piala Sudirman 2021 kontra Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membuka perjuangan Indonesia saat melawan Malaysia di perempat final Piala Sudirman 2021, Jumat (1/10/2021) malam WIB.

Bertanding di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Marcus/Kevin tak mampu mengeluarkan performa terbaik sehingga dikalahkan Aaron/Soh.

Ganda putra kalah dua gima langsung dari Aaron/Soh 12-21 dan 15-21 dalam laga yang berjalan hanya 33 menit.

Marcus/Kevin memulai pertandingan dengan start lambat. Poin pertama mereka pun didapat karena kesalahan sang lawan.

Baca juga: Piala Sudirman 2021: Ketika Rangking Tinggi Masih Belum Cukup

Setelahnya, permainan Malaysia semakin berkembang dan terus menambah pooin demi poin hingga akhirnya menang 21-12.

Pada gim kedua performa Marcus/Kevin yang merupakan dua kali juara All England ini lebih hidup.

Mereka bisa terus memimpin walau perolehan angka terus mepet tidak lebih dari dua angka.

Sayangnya, The Minions tak mampu mempertahankan konsistensi. Sebaliknya, ganda Malaysia bisa memegang kendali permainan dan unggul 11-9 saat interval kedua.

Pada akhirnya, Aaron/Soh terus memimpin karena permainannya mereka lebih hidup dan menunjukkan pertahanan yang kuat.

Alhasil, gim kedua mereka menangkan 21-15 dan memastikan kekalahan Marcus/Kevin.

Baca juga: Indonesia Terhenti di Piala Sudirman, Praveen/Melati Sedih dan Minta Maaf

Kekalahan Marcus/Kevin ini tak hanya membuat Indonesia tertinggal 0-1 dari Malaysia.

The Minions juga tak berhasil membalaskan kekalahaan dari Aaron/Soh di perempat final Olimpiade Tokyo 2020.

Pada laga yang berlangsung Juli 2021 itu, The Minions juga menyerah dua gim langsung 14-21 dan 17-21.

Seusai laga, Marcus dan Kevin mengatakan bahwa sang lawan memang tampil lebih baik dan pertahanannya sulit untuk ditembus.