Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
 Jimmy S Harianto
Wartawan

Wartawan Kompas 1975-2012, tinggal di Jakarta | Penikmat Musik dan Benda Seni

Martabat Ksatria Greysia dan Apriyani

Kompas.com - 03/08/2021, 13:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEMBILAN pukulan terakhir itu memang menjadi pemicu keharuan nasional Indonesia. Semua sesenggukan. Mata berkaca-kaca.

Tiba-tiba ada perasaan emosional yang sulit terbayangkan menggelegak dalam dada. Indonesia! Ada di antara kita menangis. Memekik. Bersorak. Dan air mata pun leleh...

Drama sembilan pukulan terakhir itu memang memicu air mata. Pukulan servis terakhir Jia Yifan pendek ke arah Apriyani Rahayu. Apri angkat lob. Chen Qingchen smes. Apriyani kembalikan dengan pukulan drive mendatar ke arah Chen Qingchen.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Ganda Putri China Kagum dengan Kerja Keras Greysia Polii

Chen lob lagi ke arah bidang belakang sisi Apriyani. Smes Apriyani kali ini menyilang. Dikembalikan backhand oleh si kidal Jia Yifan, menyilang. Dicegat Greysia Polii di depan net. Smes! Tak bisa dikembalikan sempurna menyilang oleh Jia Yifan.

Bola pun ke luar lapangan. Hakim garis yang duduk di belakang Apriyani merentangkan kedua tangan, pertanda: out!

Apriyani langsung menggeletakkan punggung ke karpet pertandingan. Ungkapan haru kemenangan. Sementara Greysia memekik, berjingkrak, menari ke kiri, ke kanan lapangan.

Apakah semua itu lalu selesai? Ternyata masih belum. Jia Yifan serta merta angkat tangan kanan. Tanda “challenge”. Minta wasit untuk memutar pengadil video – VAR, video assistant referee.

Pengadil komputer pun memutar tayangan pukulan terakhir Jia Yifan. Apakah in atau out? Dan ternyata layar komputer membenarkan. Out!

Pekik kemenangan kembali dilampiaskan Greysia Polii dengan memeluk Apriyani (23). Pelampiasan tulus Greysia pada pasangannya. Pasangan terakhir, dari lima pasangan tetap Greysia (33) di lapangan dalam setidaknya 17 tahun terakhir.

Baca juga: Greysia Polii Kenang Momen Nyaris Pensiun Setelah Raih Emas Olimpiade

Thanks, Apri. Pelukan demi pelukan kembali dilampiaskan Greysia pada Apriyani, yang di lapangan memang sering memaksa lawan untuk mengembalikan pukulan dengan tidak sempurna.

Giliran Greysia menghabisi dengan sabetan mematikan, smes. Sebuah kerjasama manis.

Sportivitas

Drama sembilan pukulan terakhir di lapangan pertandingan Musashino Forest Park Tokyo hari Senin (2/7/2021) itu memang memicu keharuan nasional.

Mata jadi berkaca-kaca. Tumpah semua keharuan bahagia dalam air mata menggenang. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menggelorakan semangat: Indonesia! Yang sudah lama tercabik-cabik oleh ulah culas, ulah plintir, niat politik miring, korupsi, umpatan dan saling caci. Bangsa terbelah. Rasa kebangsaan teriris. Nasionalisme sudah disampahkan.

Medali emas olimpiade yang diraih Greysia Polii/Apriyani Rahayu itu tiba-tiba menyulap kesedihan akibat pandemi yang menghujam rakyat Indonesia, menjadi kegembiraan menggelegak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Timnas Indonesia
Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Timnas Indonesia
Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Internasional
Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Liga Indonesia
Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Olahraga
Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Timnas Indonesia
Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com