Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo 2020 - Lawan Wakil Australia, Praveen/Melati Tak Boleh Lengah!

Kompas.com - 23/07/2021, 06:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ganda campuran andalan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tak boleh lengah ketika bersua wakil Australia Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville pada laga pertama fase grup bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Pesan tersebut diungkapkan oleh sang pelatih, Nova Widianto, saat jadwal pertandingan bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2021 semakin mendekati hari-H.

Adapun rangkaian pertandingan bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung mulai Sabtu (24/7/2021) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bersama wakil Indonesia yang lain akan memulai perjuangan dari fase grup.

Baca juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Kapan 7 Wakil Indonesia Main?

Pada pertandingan pertama, Praveen/Melati yang tergabung di Grup C dijadwalkan menghadapi Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville dari Australia.

Setelah itu mereka bakal bersua Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) pada 25 Juli dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada keesokan harinya.

Menurut Nova Widianto, menghadapi Wing Hang Leung/Gronya Somerville pada laga pertama seharusnya menjadi keuntungan bagi Praveen/Melati.

Namun, dia berpesan agar Praveen/Melati tidak lengah ketika berhadapan dengan ganda campuran peringkat ke-57 tersebut.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati Optimistis Lewati Fase Grup

Nova meminta Praveen/Melati untuk tetap tampil maksimal dan memanfaatkan peluang yang ada.

"Bertemu pasangan Australia di partai pertama harusnya jadi keuntungan bagi Jordan/Melati," kata Nova, dikutip dari laman resmi Badminton Indonesia.

"Asal tidak lengah mereka bisa memanfaatkan ini sebagai langkah awal untuk masuk ke suasana pertandingan sebelum bertemu lawan yang sepadan," tutur Nova menjelaskan.

Terkait persiapan menjelang laga perdana kontra wakil Australia, Praveen/Melati dilaporkan tengah fokus memperkuat mental setelah dalam beberapa hari belakang sibuk mempertajam teknik.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo, Mulai 24 Juli 2021

Bagi Nova, mental adalah salah satu aspek yang harus dipersiapkan dalam menghadapi pertandingan Olimpiade.

Dalam menjelaskan hal tersebut, Nova memberi contoh perjalanan mantan ganda campuran kebanggaan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dalam meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

"Kondisi Jordan/Melati sejauh ini sudah sangat bagus. Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi," ujar Nova.

"Pada dua hari terakhir ini tinggal menyiapkan dan menguatkan mental saja, yang terpenting sekarang mentalnya harus siap. Karena Olimpiade selama ini kalau saya lihat kadang-kadang orang yang ada di peak performance belum tentu siap secara mental."

"Kalau saya flashback, Owi/Butet itu performa terbaiknya di 2012 tapi emasnya di 2016. Kenapa? Karena mereka secara permainan 2012 itu sudah bagus tapi secara mental belum siap," tutur Nova menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com