KOMPAS.com - Ganda campuran andalan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tak boleh lengah ketika bersua wakil Australia Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville pada laga pertama fase grup bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Pesan tersebut diungkapkan oleh sang pelatih, Nova Widianto, saat jadwal pertandingan bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2021 semakin mendekati hari-H.
Adapun rangkaian pertandingan bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung mulai Sabtu (24/7/2021) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bersama wakil Indonesia yang lain akan memulai perjuangan dari fase grup.
Baca juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Kapan 7 Wakil Indonesia Main?
Pada pertandingan pertama, Praveen/Melati yang tergabung di Grup C dijadwalkan menghadapi Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville dari Australia.
Setelah itu mereka bakal bersua Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) pada 25 Juli dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada keesokan harinya.
Menurut Nova Widianto, menghadapi Wing Hang Leung/Gronya Somerville pada laga pertama seharusnya menjadi keuntungan bagi Praveen/Melati.
Namun, dia berpesan agar Praveen/Melati tidak lengah ketika berhadapan dengan ganda campuran peringkat ke-57 tersebut.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati Optimistis Lewati Fase Grup
Nova meminta Praveen/Melati untuk tetap tampil maksimal dan memanfaatkan peluang yang ada.
"Bertemu pasangan Australia di partai pertama harusnya jadi keuntungan bagi Jordan/Melati," kata Nova, dikutip dari laman resmi Badminton Indonesia.
"Asal tidak lengah mereka bisa memanfaatkan ini sebagai langkah awal untuk masuk ke suasana pertandingan sebelum bertemu lawan yang sepadan," tutur Nova menjelaskan.
Terkait persiapan menjelang laga perdana kontra wakil Australia, Praveen/Melati dilaporkan tengah fokus memperkuat mental setelah dalam beberapa hari belakang sibuk mempertajam teknik.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo, Mulai 24 Juli 2021
Bagi Nova, mental adalah salah satu aspek yang harus dipersiapkan dalam menghadapi pertandingan Olimpiade.
Dalam menjelaskan hal tersebut, Nova memberi contoh perjalanan mantan ganda campuran kebanggaan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dalam meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
"Kondisi Jordan/Melati sejauh ini sudah sangat bagus. Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi," ujar Nova.
"Pada dua hari terakhir ini tinggal menyiapkan dan menguatkan mental saja, yang terpenting sekarang mentalnya harus siap. Karena Olimpiade selama ini kalau saya lihat kadang-kadang orang yang ada di peak performance belum tentu siap secara mental."
"Kalau saya flashback, Owi/Butet itu performa terbaiknya di 2012 tapi emasnya di 2016. Kenapa? Karena mereka secara permainan 2012 itu sudah bagus tapi secara mental belum siap," tutur Nova menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.