Kata Tunggal Putri 19 Tahun Indonesia Usai Bekuk Unggulan di Orleans Masters 2021

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, mengungkap kunci kemenangannya saat mengalahkan unggulan ketujuh asal Jerman, Yvonne Li, pada 32 besar turnamen Orleans Masters 2021.  

Tunggal putri yang baru berusia 19 tahun itu berhasil menumbangkan Yvonne Li lewat pertarungan rubber game 21-18, 16-21, dan 21-15, Rabu (24/3/2021).

Putri Kusuma Wardani pun berhak melaju ke 16 besar Orleans Masters 2021.

Setelah laga, Putri menganalisis jalannya laga dan mengungkap kunci kemenangannya atas Yvonne Li.

Putri mengakui bahwa Yvonne Li memberi perlawanan yang berat.

Baca juga: Ganda Putri Indonesia Mundur dari Orleans Masters karena Covid-19

"Lawan saya hari ini adalah pemain bagus, pengalamannya jauh lebih banyak daripada saya. Dia mainnya juga tidak mudah mati dan ulet. Jadi, saya tadi harus tahan dan lebih kuat saja," kata Putri, dikutip dari PBSI.

"Kunci kemenangan hari ini saya main lebih lepas. Tidak memikirkan menang kalah. Gim kedua itu saya error terus karena pikirannya mau cepat menang. Di gim ketiga, saya lebih berusaha nothing to lose saja," kata Putri.

Selain itu, Putri merasa senang bisa mengalahkan unggulan. Namun, dia merasa permainannya belum pada level maksimal.

"Saya senang pastinya bisa mengalahkan lawan yang lebih diunggukan. Hanya permainan saya masih seperti kemarin," kata Putri.

"Saya masih banyak mati sendiri dan selalu ingin cepat menang, jadi terburu-buru mainnya. Itu malah jadi bumerang buat saya terutama di gim kedua," papar Putri.

Baca juga: Orleans Masters 2021 - Ganda Putri Indonesia Mundur karena Covid-19, PBSI Buka Suara

Lolos ke babak 16 besar, Putri berharap mampu terus bermain bagus dan maksimal karena lawan akan semakin berat.

Selain Putri, kemenangan juga diraih pasangan ganda putri Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani. Yulfira/Febby menang mudah 21-9, 21-13 atas Anto Agna/Ashna Roy dari India.

Sayangnya, jejak Putri dan Yulfira/Febby tidak berhasil diikuti Chico Aura Dwi Wardoyo. Satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia ini harus kandas dari pebulutangkis India Chirag Sen dengan skor 13-21, 12-21.