Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcus Gideon: Kami Tak Boleh Naik Bus dan Lift, Panitia Lepas Tangan!

Kompas.com - 19/03/2021, 13:48 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Setelah Praveen Jordan, Marcus Gideon kini mengutarakan perlakuan tidak enak yang menimpa tim Indonesia akibat carut-marutnya kepanitiaan All England setelah kontingen Merah Putih mendapat perintah karantina mandiri dari NHS Inggris.

Pada Kamis (18/3/2021) sore WIB, pebulu tangkis ganda campuran Praveen Jordan mengutarakan isi hatinya dan beberapa pertanyaan menusuk kepada BWF dan panitia penyelenggara All England 2021.

Salah satu poin yang cukup menohok dari cerita Praveen adalah bagaimana kontingen Indonesia dipaksa berjalan balik dari venue laga di Utilita Arena ke penginapan mereka di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Center.

Menurut Praveen, panitia mengusir tim Indonesia dari venue dan tidak membolehkan mereka menggunakan bus.

Baca juga: Praveen Jordan: Panitia All England Mengusir Tim, Kami Harus Pulang Jalan Kaki ke Hotel

"Menurut saya, BWF telah melanggar peraturan yang mereka buat sendiri. Ketika berita ini muncul, tim Indonesia yang sedang berada di arena dipaksa keluar dari arena untuk kembali ke hotel dengan cara berjalan kaki," tulis Praveen.

"Seharusnya, semua tim yang berpartisipasi dalam All England 2021 tidak diperbolehkan keluar dari area hotel jika tidak menggunakan akses yang telah disediakan (bus)."

Kisah Praveen ini pun juga mendapat dukungan dari  Marcus Fernaldi Gideon, pebulu tangkis ganda putra nomor satu di dunia.

Marcus merasa kaget atas perlakuan tidak profesional panitia penyelenggara terhadap dirinya dan rekan-rekan yang sebetulnya telah mendapat dua dosis vaksin Covid-19 tersebut.

Apalagi, pemberitahuan untuk isolasi mandiri datang di tengah-tengah kontingen Indonesia bertanding pada Rabu (17/3/2021).

"Kita shock juga, itu pasti. Ada yang baru kelar main langsung diusir. Sudah gitu tak boleh naik bus dan tak boleh naik lift, katanya takut close contact atau bagaimana," ujar Marcus di sebuah acara bincang-bincang dengan salah satu televisi berita nasional.

"Kami disuruh berjalan kaki dari hall-nya."

Baca juga: Dubes RI Bongkar Alasan Wakil Turki Sempat Lolos di All England

Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo ini pun menekankan kronologi kejadian yang menimpa rekan-rekannya tersebut, sementara dia sendiri mengatakan sudah kembali ke hotel setelah bertanding.

Bukan hanya tidak boleh naik bus, para pemain Indonesia juga dilarang naik lift di hotel sehingga harus naik tangga ke kamar mereka masing-masing.

"Setelah mendapat (notifikasi) tracing itu kami katanya tidak boleh naik bus. Kalau saya habis main pulang duluan, nah kalau yang terakhir itu Ahsan/Hendra kalau tidak salah," tuturnya.

"Mereka disuruh pulang dan jalan kaki, tak boleh naik bus. Mereka yang dapat notifikasi juga tidak boleh naik lift."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com