Rionny Mainaky: Fokus Pemain Tunggal Putri Belum 100 persen untuk Bulu Tangkis

KOMPAS.com - Rionny Mainaky menyebut tunggal putri Indonesia belum sepenuhnya mencurahkan fokus ke bulu tangkis.

Rionny Mainaky yang kini "naik jabatan" menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PSBSI itu sebelumnya pernah duduk di kursi pelatih tunggal putri Tanah Air.

Meski telah menjabat sebagai Kabid Binpres, Rionny tak langsung lepas tangan meninggalkan para anak didiknya.

Ia masih merangkap menjadi pelatih tunggal putri sambil mencari sosok tepat untuk mengisi kursi kepala pelatih sektor tersebut.

Baca juga: Kondisi Tunggal Putri Bikin Galau PBSI

Adapun, tunggal putri Indonesia saat ini menjadi sektor yang paling tertinggal dalam hal prestasi.

Gregoria Mariska Tunjung dkk masih kesulitan berbicara banyak di turnamen internasional.

Rionny Mainaky pun mengungkapkan kelemahan para pemain putri Indonesia.

"Kelemahannya ada pada mental, daya juang, dan fisik," kata Rionny Mainaky dalam wawancara eksklusif bersama KOMPAS.com, Sabtu (13/3/2021).

Selain itu, Rionny Mainaky juga menyebut satu kendala utama yang membuat tunggal putri Indonesia kesulitan bersaing di pentas internasional.

Di mata Rionny Mainaky, fokus para pemain tunggal putri Tanah Air belum sepenuhnya berada di bulu tangkis.

"Menurut saya untuk sektor tunggal putri ini masih belum benar-benar fokus bahwa badminton adalah pilihan hidupnya. Fokusnya belum 100% untuk bermain bulu tangkis," ujarnya.

Adapun di Yonex Thailand Open yang digelar Januari 2021 lalu, Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan rontok di babak pertama.

Hal serupa juga terjadi di Toyota Thailand Open. Hanya Gregoria saja yang sempat menapaki babak kedua sebelum kalah dari Tai Tzu Ying (Taiwan).

Terbaru, Ruselli Hartawan yang menjadi satu-satunya wakil tunggal putri di Swiss Open 2021 juga tersingkir di babak pertama.

Baca juga: Tebus Kegagalan Tahun Lalu, Ganda Putra Indonesia Ditarget Juara di All England 2021

Rionny Mainaky sendiri sempat menyuarakan kekecewaannya perihal hasil yang dicapai Ruselli.

"Ruselli ini memang hasilnya sangat mengecewakan. Sulit juga karena karakter Ruselli itu free, sedangkan selama ada pandemi ini betul-betul mengganggu psikis dia," kata Rionny beberapa waktu lalu dalam acara bincang media yang diadakan PBSI via Zoom.

"Di sini agak mengganggu jadi konsentrasinya tidak ada. Harus saya cek lagi ke anaknya, lebih ditekankan bahwa kalau seperti ini terus pemikirannya, dia tidak bisa naik."

"Ruselli masalahnya lebih ke non-teknis. Kalau itu tidak bagus, mentalnya otomatis drop. Saya lihat kemarin dapat lawan yang ulet, fokusnya jadi ke mana-mana," tutu Rionny Mainaky.