BANGKOK, KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, gagal menjadi juara pada ajang BWF World Tour Finals.
Ahsan/Hendra harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, pada laga final yang dihelat di Impact Arena, Minggu (31/1/2021).
Ahsan/Hendra kalah secara straight game dengan skor 17-21 dan 21-23.
Meski gagal menjadi juara, pencapaian Ahsan/Hendra tetap patut diapresiasi.
Sebab, Ahsan/Hendra berhasil membuktikan diri masih bisa bersaing di level tertinggi meski kini sudah berusia lebih dari 30 tahun.
Mohammad Ahsan saat ini sudah berusia 33 tahun, sementara Hendra Setiawan sudah menginjak 36 tahun.
Selama kariernya, Ahsan/Hendra sempat mengalami pasang surut hingga pernah dipisahkan pada 2016.
Meski demikian, Ahsan/Hendra selalu berhasil bangkit dengan menorehkan berbagai prestasi.
Baca juga: Beri Perlawanan Terbaik, Ahsan/Hendra Kalah dari Wakil Taiwan pada Final BWF World Tour Finals
Berikut adalah profil Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan:
Ahsan/Hendra pertama kali berpasangan di Denmark Open pada Oktober 2012.
Keduanya dipasangkan setelah Mohammad Ahsan berpisah dengan Bona Septano dan Hendra Setiawan meninggalkan Markis Kido.
Perpisahan Hendra/Kido saat itu mengejutkan banyak pihak.
Sebab, Hendra/Kido sudah berpasangan lebih dari 10 tahun dan pernah meraih medali emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008.
Meski sempat diragukan, Ahsan/Hendra berhasil membuktikan diri. Ahsan/Hendra bahkan hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk meraih gelar juara pertamanya sejak debut.
Gelar pertama Ahsan/Hendra adalah juara Malaysia Open 2013.