Kunci Kemenangan Gregoria Mariska di Final PBSI Home Tournament

KOMPAS.com - Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan rahasia kemenangannya di final PBSI Home Tournament sektor tunggal putri.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia itu menjadi juara usai mengalahkan sang junior, Putri Kusuma Wardani.

Bermain di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (24/7/2020) sore WIB, Gregoria menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-10. 

Hasil tersebut sekaligus membalas kekalahan Gregoria dari Putri pada babak penyisihan Grup M. Kala itu Gregoria kalah 23-25, 22-20, 11-21.

Baca juga: Hasil Final PBSI Home Tournament, Gregoria Mariska Juara Tunggal Putri

Bermain dalam tempo waktu yang lebih cepat serta menguasai jalannya laga, Gregoria mengaku dirinya lebih tenang daripada saat bertemu Putri di babak penyisihan.

"Saya hari ini ingin main bagus saja dulu, tidak memikirkan hasil. Alhasil, bisa lebih tenang di lapangan," kata Gregoria dalam wawancara dengan Badminton Indonesia usai pertandingan.

"Saya juga tidak mau kalah lagi karena sudah merasakannya pada pertemuan terakhir (dengan Putri)."

"Saya siap capek saja hari ini. Pagi juga sudah main (semifinal). Badan remuk, tanggung, jadi sekalian saja. Kalau kalah, nyeselnya belakangan," lanjut Gregoria Mariska Tunjung.

Selain itu, Gregoria juga memetik hal berharga dari pagelaran PBSI Home Tournament ini. 

Menurutnya, dia benar-benar harus meningkatkan kemampuan fisik agar bisa tampil maksimal apabila melawan pemain-pemain hebat di kejuaraan internasional. 

"Evaluasinya, satu harus meningkatkan kemampuan fisik. Ini menjadi ukuran buat saya pribadi karena jarang main sehari dua kali," katanya.

Di sisi lain, Putri Kusuma Wardani mengaku kurang puas dengan penampilannya di final.

Meski sempat memberi perlawanan cukup ketat pada gim pertama, Putri justru tak berkutik menghadapi serangan-serangan Gregoria pada gim kedua.

Baca juga: Tantangan yang Dihadapi Pemain dari Mundurnya Kejuaraan Dunia Junior 2020

Pebulu tangkis yang disapa Putri KW itu mengakui bahwa hari ini Gregoria bermain lebih siap. 

"Secara keseluruhan puas. Akan tetapi, final tadi ini rasanya kurang puas," kata Putri Kusuma Wardani.

"Kak Gregoria mainnya lebih siap dan mengontrol permainan, sedangkan saya bermain lebih hati-hati," katanya melanjutkan.