KOMPAS.com - Melati Daeva Oktavianti manargetkan meraih medali apapun pada perhelatan Olimpiade Tokyo tahun depan.
Pebulu tangkis spesialis ganda campuran itu mengatakan ia ingin meraih medali sebagai pembuktian bahwa dirinya mampu berkompetisi di event olahraga sebesar Olimpaide.
Hal itu diungkapkan Melati Daeva Oktavianti dalam wawancara bersama Badminton Indonesia lewat fitur Instagram Live pada Jumat (15/5/2020) malam WIB.
"Kalau harapannya pasti medali emas. Namun, saya pribadi menargetkan satu medali, apapun itu, yang penting dapat," kata Melati kepada Badminton Indonesia, dikutip dari Antara.
Baca juga: Merasa Belum Stabil, Melati Ingin Perbaiki Performanya dengan Praveen
Menurut pemain yang dipasangkan dengan Praveen Jordan itu, Olimpiade merupakan turnamen prestisius dan sangat kompetitif.
"Olimpiade itu kan tidak mudah. Semuanya pasti ingin jadi juara," ucap pemain kelahiran 26 Oktober 1994 ini.
"Persaingan pasti akan berat dan sulit sekali. Makanya, buat saya pribadi targetnya yang penting meraih medali apa saja," ucapnya melanjutkan.
Atlet jebolan PB Djarum Kudus itu pun berjanji bakal rajin berlatih dan terus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Apalagi, masih ada waktu satu tahun menjelang perhelatan olahraga akbar tersebut.
Di samping itu, Melati mengaku pesan Liliyana Natsir terus menemaninya berjuang dan berlatih agar bisa menjadi pebulu tangkis yang hebat.
"Ada pesan dari Cik Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) yang selalu saya ingat yaitu harus terus berjuang, tidak boleh mudah menyerang, dan selalu yakin pada diri sendiri bahwa kita bisa," ucap juara All England 2020 ini.
Sementara itu, penundaan Oimpiade Tokyo hingga 2021 karena pandemi virus corona berdampak pada persiapan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang sedang dalam tren bagus usai menjuarai All England 2020.
Baca juga: BWF Kemungkinan Teruskan Kualifikasi Olimpiade Tokyo hingga Tahun Depan
Hal itu diungkapkan oleh Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI.
"Misalnya seperti Praveen/Melati, kemarin setelah menang All England, kalau Olimpiade digelar tahun ini kesempatan sangat besar," ucap Susy Susanti.
"Namun, karena turnamen mundur, mereka harus mengulang persiapan dari bawah," tutur dia.
PBSI pun memiliki rencana untuk mempersiapkan ganda campuran penghuni peringkat keempat dunia versi BWF tersebut.
PBSI mengaku sudah merencakan program tambahan untuk Praveen/Melati dan wakil Indonesia lain demi mengembalikkan performa, semangat, dan kepercayaan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.