Dua Hal yang Dipelajari Gregoria Mariska Selama Karantina

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menjajal sejumlah hal baru selama masa karantina di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta

Gregoria Mariska Tunjung dan para atlet Pelatnas PBSI lain masih menjalani karantina tertutup dan tidak bisa menjalani latihan seperti biasa.

Demi mengatasi rasa jenuh, Gregoria mencoba sejumlah hal baru selama berada di Pelatnas, salah satunya adalah memasak.

"Sekarang saya jadi lebih sering mengulik hal-hal yang biasanya tak sempat saya lakukan," kata Gregoria, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Misalnya, memasak yang gampang seperti churros, roti goreng, dan nasi goreng. Saya sempat juga membuat cheesecake, tetapi gagal," ujarnya sambil tertawa.

Kegiatan memasak tersebut tak bertahan lama karena Gregoria enggan membereskan banyak peralatan masak yang ia gunakan.

Baca juga: Gregoria Mariska Bicara soal Peluang dan Lawannya di All England 2020

Sebagai gantinya, Gregoria mencoba belajar memainkan instrumen musik bersama seniornya, Greysia Polii.

"Saya sudah belajar gitar dan piano bersama Kak Ge (panggilan Greysia) tetapi tetap tidak bisa. Sepertinya saya memang tidak berbakat musik," ucap Gregoria.

Di luar kegiatan sampingannya, Gregoria tetap menjalani sesi latihan khusus di Pelatnas di tengah pandemi covid-19 atau virus corona.

Porsi latihan fisik yang biasanya selang-seling dengan latihan teknik yang cukup intens, kali ini hanya berlangsung seminggu dua kali saja, dan hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran.

Gregoria tak menampik kerap dilanda perasaan jenuh dan takut.

"Rasa jenuh pasti ada, emosi saya jadi tidak stabil. Perasaan takut pun muncul, karena ada wabah," tutur Gregoria.

"Hanya saja di pelatnas ini interaksi kami sama orang luar sedikit sekali, jadi nggak setakut kalau beraktivitas normal, keluar masuk ketemu banyak orang seperti biasa." (Lariza Oky Adisty)