KOMPAS.com - Pelatih kepala bulu tangkis Thailad, Rexy Mainaky, mengatakan ia tidak berencana untuk memperpanjang kontraknya dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT).
Hal itu diungkapkan langsung oleh Rexy Mainaky saat melakukan Facebook Live dengan mantan ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong, pada 2 Mei 2020 lalu.
Rexy Mainaky yang memenangkan medali emas ganda putra pada Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja melakukan percakapan ringan di tengah wabah virus corona.
Pada sesi obrolan lewat Facebook Live itu, Rexy Mainaky angkat bicara soal penggembar bulu tangkis Malaysia yang ingin mengetahui keberadaan dan rencana masa depannya.
Baca juga: Rexy Mainaky Bocorkan Fungsi Jam Tangan Canggih Pebulu Tangkis Thailand
"Saya masih di Thailand. Kontrak saya dengan BAT berakhir pada akhir 2020. Dengan penundaan Olimpiade, saya berencana kembali ke Kuala Lumpur," kata Rexy dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.
"Saya dan istri akan kembali ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk selamanya," ujar Rexy.
Rexy Mainaky lahir di Indonesia dan meraih keping medali emas Olimpiade untuk Merah Putih.
Namun, dia, istri dan kedua anaknya mendapat keistimewaan status penduduk tetap oleh Pemerintah Malaysia pada 2007.
Saat itu, dia masih berstatus pelatih sektor ganda Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
"Sudahkah kamu menerima surat penawaran dari BAM?" tanya Tan.
"Tidak, terakhir kali Kenny Goh dari BAM mendekati saya pada awal 2019, tetapi belum mendengar apa pun darinya sejak itu," aku Rexy.
Saat menjadi pelatih sektor ganda untuk Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Rexy Mainaky juga sempat mengarsiteki Tan Boon Heong yang kala itu berpasangan dengan Koo Kien Keat.
Adapun, salah satu prestasi Rexy Mainaky yang paling menonjol saat bertugas di Malaysia yakni memmbantu Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dalam meraih medali ema Asian Games 2006, gelar juara All England 2007, dan membawa pasangan tersebut menduduki peringkat pertama dunia.
Baca juga: Tim Bulu Tangkis Malaysia Cemas saat Tahu Indonesia dan China Sudah Latihan Lagi
Setelah Malaysia, Rexy bekerja di Filipina selama satu tahun pada 2013 sebelum kembali ke
Indonesia.
Di Indonesia, Rexy menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI.
Puncak karier Rexy Mainaky di PBSI yakni ketika Indonesia meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.