Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Indonesia dalam Upaya Melunasi Status Favorit Juara di Piala Thomas

Kompas.com - 06/05/2020, 10:30 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim nasional bulu tangkis Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan untuk bisa menjadi juara lagi dalam turnamen bergengsi Piala Thomas 2020.

Seperti diketahui, Indonesia menyandang status sebagai unggulan pertama dalam turnamen yang bakal berlangsung di Arrhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020 mendatang.

Tim Piala Thomas mengungguli Jepang yang diunggulkan di tempat kedua, serta China dan Denmark yang menempati status unggulan 3/4.

Indonesia kemudian diharapkan bisa melunasi status favorit juara itu dalam kejuaraan beregu dua tahunan tersebut. 

Tim Piala Thomas juga dihadapkan oleh persiapan yang belum maksimal akibat pandemi virus corona.

Baca juga: 5 Negara dengan Koleksi Trofi Piala Thomas Terbanyak, Indonesia di Atas China

Kendati sudah diundur dari Agustus hingga Oktober nanti, sisa waktu lima bulan menjelang putaran final Piala Thomas 2020 belum tentu bisa dimanfaatkan penuh untuk persiapan.

Hal itu disebabkan karena program latihan yang belum bisa berjalan maksimal akibat dari pandemi virus corona.

Meski demikian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susi Susanti, tetap menegaskan Piala Thomas dan Uber 2020 menjadi turnamen prioritas bagi atlet pelatnas.

"Thomas dan Uber ini salah satu turnamen yang menjadi prioritas utama PBSI. Anak-anak sudah mulai mempersiapkan diri lagi," kata Susi Susanti kepada Antara.

"Akan tetapi tentu belum 100 persen kondisinya mengingat masih dalam situasi pandemi, kami lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan atlet. Jangan sampai sakit."

Jika dalam keadaan normal, Piala Thomas dan Uber rutin digelar pada pertengahan Mei. Biasanya, para pebulu tangkis juga bakal turun di beberapa turnamen sebagai ajang pemanasan sebelum beraksi di Piala Thomas dan Uber.

Turnamen yang masuk dalam agenda PBSI sebagai ajang pemanasan meliputi Malaysia Open, Singapore Open, Kejuaraan Asia, dan Denmark Open.

Namun, pandemi virus corona telah membuat semua turnamen bulu tangkis ditunda dan dibatalkan.

Kondisi tersebut dinilai Susi Susanti tidak hanya mengganggu persiapan tim Indonesia, tapi juga seluruh peserta Piala Thomas dan Uber 2020.

Karenanya, Susi menilai semua negara memiliki peluang yang sama pada turnamen ini. Adapun soal peta kekuatan lawan, Susu menilai seluruh negara peserta saat ini memiliki kekuatan yang merata.

Baca juga: Ganda Putra Malaysia Disiapkan untuk Taklukkan Marcus/Kevin pada Piala Thomas

Bahkan, dengan pensiunnya spesialis ganda putra Denmark, Mathias Boe, juga dianggap tidak terlalu menguntungkan Indonesia.

"Saya lihat kekuatan masih merata. Kita punya peluang. Akan tetapi kembali bagaimana dengan persiapannya. Mudah-mudahan kita bisa benar-benar memanfaatkan sisa waktu ke depan," ucap Susi Susanti mengakhiri.

Sementara itu, meski sudah 18 tahun belum lagi menjuarai Piala Thomas, Indonesia masih menjadi negara dengan trofi terbanyak yakni 13 gelar.

Adapun China ada di urutan kedua dengan 10 gelar, diikuti Malaysia (5), dan Jepang serta Denmark dengan masing-masing satu trofi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com