Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BAM Ingin Malaysia Open 2020 Digelar Akhir November

Kompas.com - 01/05/2020, 04:40 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) merilis tanggal baru yang diharapkan bisa menjadi waktu pelaksanaan Malaysia Open 2020.

Dilansir BolaSport.com dari The Star, BAM menginginkan penyelenggaraan Malaysia Open 2020 pada 24-29 November di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Semula, Malaysia Open 2020 dijadwalkan pada 31 Maret sampai 5 April.

Namun, jadwal tersebut tak bisa dilaksanakan karena Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) menghentikan sementara penyelenggaraan turnamen sejak pertengahan Maret.

Selain Malaysia Open 2020, masih ada beberapa turnamen lain yang urung digelar setidaknya sampai akhir Juli mendatang.

Saat ini, BWF memang membatasi waktu penangguhan turnamen hingga akhir bulan ketujuh, tetapi hal tersebut masih bisa berubah.

Meski belum ada kepastian kapan BWF dapat memulai kembali kalender kompetisi tahun ini, BAM tidak mau terlambat bergerak.

Baca juga: Rencana Pembatalan Indonesia Masters 2020 Bikin Pemain Malaysia Ketar-ketir

Mereka pun sudah mengajukan permohonan jadwal baru Malaysia Open 2020 kepada BWF.

Hal itu dilakukan untuk mengamankan tanggal lebih dulu mengingat ada banyak turnamen yang bernasib sama dan padatnya jadwal.

Di luar Malaysia Open, beberapa turnamen bergengsi yang mengalami penundaan jadwal adalah Swiss Open, India Open, Singapore Open, Kejuaraan Asia, Thailand Open, dan Indonesia Open.

Namun, hanya Thailand Open dan Indonesia Open yang tidak masuk ke dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Kami harus mengajukan (kepada BWF) agar Malaysia Open 2020 bisa digelar pada akhir November dan tengah menunggu jawaban mereka," ucap Sekretaris BAM Datuk Kenny Goh.

"Semakin cepat kami mengajukan tanggal baru, lebih baik karena semuanya saat ini tidak bisa diprediksi."

"Kami juga tidak yakin dengan perubahan yang akan dilakukan BWF mengenai kualifikasi Olimpiade," kata Goh lagi.

Lebih lanjut, Kenny Goh juga mengatakan bahwa BAM masih menanti kebijakan terbaru dari pemerintah terkait kegiatan dengan mobilitas massa yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com